Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Tak Henti untuk ODHA

Kompas.com - 01/12/2011, 08:20 WIB

Banyak para istri yang tertular virus ini karena perilaku suaminya yang berhubungan seks dengan pasangan lain secara tidak aman atau tidak menggunakan kondom. Beberapa lagi adalah para istri pengguna narkoba suntik yang biasa berganti-ganti jarum suntik yang tidak steril.

Bahkan,tanpa disadari mereka juga menularkan virus ini pada anak yang dikandungnya lewat persalinan. Keadaan ini sebenarnya bisa dicegah bila saja penderita HIV/AIDS juga mendapatkan informasi yang cukup tentang penyakitnya.

Kekurangan informasi ini akan menyebabkan para penderita tidak menyadari bahwa dirinya sangat berpotensi menularkan virus ini kepada pasangan hidupnya bila tanpa pencegahan. Penyebaran informasi yang terus menerus dan tidak hanya dalam momen-momen peringatan tertentu sangatlah penting.

Sekarang ini kita melihat bahwa banyak lembaga swadaya masyarakat yang ikut aktif dalam usaha ini. Bahkan, beberapa di antaranya dijalankan oleh penderita HIV/AIDS sendiri.

Di sana mereka berperan sebagai konselor demi menolong, setidaknya menjadi tempat berbagi cerita bagi rekan-rekan lain yang juga mengalami hal yang serupa. Penderita HIV-AIDS sendiri sebenarnya sudah direpotkan oleh penyakitnya sendiri tanpa perlu ditambah lagi dengan adanya sikap masyarakat yang stigmatis terhadap mereka.

Bayangkan saja bagi mereka telah menjalani pengobatan, efek samping obat di mana terdapat rasa mual yang sangat, sekali waktu pasti akan membuat mereka berpikir untuk menghentikan pengobatan saja. Belum lagi ditambah dengan penyakit yang mudah datang karena rentannya sistem imunitas tubuh.

Bahkan, kadang penyakit seperti influenza saja dapat membuat pasien HIV/AIDS dirawat di rumah sakit. Bila hal ini ditambah lagi dengan beban mental dari masyarakat, tidak terbayang betapa berat beban saudara-saudara kita yang menderita penyakit ini. Karena bagi mereka, menerima keadaan dirinya menderita virus mematikan ini saja sudah memerlukan usaha dan kelapangan dada yang sangat besar.

Tidak sedikit dari mereka yang tidak mampu menerima keadaan ini sampai akhir hayatnya dan ada beberapa yang mengalami depresi. Untungnya, pengobatan pasien HIV-AIDS telah diupayakan oleh pemerintah dengan adanya obat retroviral gratis bagi para penderita yang dapat diambil di berbagai rumah sakit besar di tiap kota besar. Obat ini didapatkan dengan datang langsung ke bagian tim khusus penanganan HIV-AIDS di rumah sakit berada.

Hal ini tentunya sangat membantu karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk pengobatannya yang memakan waktu panjang dan melelahkan. Pemerintah tentunya memegang peranan yang sangat penting dalam upaya ini, namun sebagai masyarakat kita tentunya juga tidak dapat tinggal diam.

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membantu penanganan masalah menyeluruh pasien HIV-AIDS. Salah satunya dengan menganggap para penderita sama dengan penderita penyakit biasa yang sama-sama butuh bantuan dan perhatian kita.

* Psikiater, Pengajar Ilmu Psikiatri di FK UKRIDA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

    Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

    Gadget
    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    e-Business
    Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

    Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

    Game
    Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

    Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

    Gadget
    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    e-Business
    Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

    Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

    Gadget
    Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

    Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

    e-Business
    TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

    TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

    Gadget
    Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

    Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

    Software
    Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

    Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

    Gadget
    Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

    Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

    Internet
    SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

    SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

    Gadget
    HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

    HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

    Gadget
    Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

    Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

    Software
    Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

    Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

    Software
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com