Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Sensor, "Hacker" Akan Orbitkan Satelit Sendiri

Kompas.com - 04/01/2012, 07:37 WIB

KOMPAS.com - Banyak pelaku dunia hiburan yang menggunakan internet untuk kepentingan industri. Bagi kelompok hacker (peretas), yang mereka butuhkan bukanlah uang, melainkan kepuasan untuk mendapatkan dan membagikan informasi. Kebebasan ini kadang dibatasi oleh sensor, terutama oleh pemerintah.

Agar memiliki jaringan sendiri yang bebas dari sensor, kelompok peretas berusaha meluncurkan satelit komunikasi ke luar angkasa. Hal ini diampaikan secara lengkap dalam sebuah acara bertajuk Chaos Communication Congress yang berlangsung di Berlin, Jerman. 

Proyek peluncuran satelit yang diberi nama Hackerspace Global Grid (HGG) akan mengirimkan minimal satu satelit ke orbit, yang akan berkomunikasi dengan berbagai stasiun bumi (ground station), dengan menciptakan jaringan independen.

"Tujuan pertama adalah menciptakan internet yang tidak memiliki sensor di suatu tempat.  Mari kita buat internet di luar kontrol entitas teresterial," ujar aktivis Nick Farr. Tim ini berharap prototipe tiga stasiun bumi bisa rampung dalam paruh pertama tahun 2012, dengan perangkat yang akan diproduksi dan dijual tanpa mengambil keuntungan. Diperkirakan setiap ground station akan menghabiskan biaya sekitar 100 Euro (setara dengan 130 dollar AS).

Namun, Professor Alan Woodward dari Universitas Surrey mengatakan, sangat sulit untuk melihat bagaimana satelit dapat digunakan sebagai grid komunikasi. "Ketika satelit menjauh dari bumi maka akan ada keterlembatan sinyal sehingga mengganggu aplikasi internet tertentu," jelas Prof. Woodward. Ia menyarankan satelit ditempatkan di orbit geostasioneri di atas garis khatulistiwa sehingga memungkinkan mereka untuk mencocokkan gerakan bumi.

Prof. Woodward menambahkan, penempatan satelit di luar angkasa untuk mendapatkan jaringan internet tanpa sensor mungkin juga tetap akan berbenturan dengan aturan hukum di masing-masing negara. Aktivitas ini merupakan aktivitas ilegal, dan negara manapun bisa menonaktifkan satelit ini apabila berada dalam wilayah satelit milik suatu negara tertentu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com