Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Mendapat ASI Lebih Sering Menangis?

Kompas.com - 11/01/2012, 17:21 WIB

KOMPAS.com - Para ahli mengimbau kaum ibu yang baru memiliki bayi dan memberi ASI untuk tidak terlalu panik jika sang buah hati lebih sering menangis. Studi menunjukkan, para bayi mendapatkan Air Susu Ibu memang lebih sering menangis ketimbang yang minum susu formula.

Para ilmuwan dari  Medical Research Council di Inggris menyatakan, sifat mudah menangis dari para bayi yang minum ASI adalah fenomena alami.  Meskipun bayi-bayi yang diberikan susu formula tampak lebih terpuaskan dan mudah untuk ditenangkan, ASI tetaplah yang terbaik bagi bayi dan tidak dapat tergantikan. Untuk itulah,  para ahli berharap para orang tua khususnya mereka yang baru memiliki bayi untuk lebih realistis dan tetap sabar dan setia memberi ASI demi kesehatan dan kebaikan anak di kemudian hari.

Menyusui memang butuh perjuangan yang tidak mudah, sehingga tak sedikit para ibu yang akhirnya terpaksa berhenti di tengah jalan dengan beragam alasan. Tetapi demi kebaikan sang buah hati, para ibu tetap disarankan agar memberi ASI secara eksklusif setidaknya selama enam bulan pertama.
 
Alasan paling umum yang diungkap para ibu yang akhirnya memutuskan berhenti menyusui adalah "ASI saja tidak dapat memuaskan bayi saya". Menurut para ahli dari MRC, fakta ini merefleksikan perspesi iritabilitas atau sifat lekas "ngambek" pada bayi sebagai pertanda negatif.

Padahal, ilmuwan MRC menegaskan bahwa sifat mudah ngambek para bayi  ini adalah sesuatu yang normal dan merupakan cara alami dalam menyamapaikan keinginan mereka pada sang ibu dan hal ini tak perlu menjadi suatu ancaman.  Sebagai contoh, beberapa bayi akan menangis bila mengalami kelelahan atau sakit badan.

Sementara itu alasan kenapa bayi-bayi yang diberi susu formula begitu tenang, mungkin karena mereka justru terlalu kekenyangan
"Bayi yang diberi susu botol tampak lebih puas, tetapi riset mengindikasikan bayi-bayi ini kelebihan gizi dan dan berat badan mereka naik terlalu cepat. Temuan kami pada dasarnya sama dengan tahap kehidupan lainnya bahwa orang sering merasakan kalau makan itu membuat nyaman," ungkap pemimpin riset, Dr Ken Ong.

Dalam penelitiannya,  Ken meminta lebih dari 300 ibu untuk memberi komentar tentang temperamen bayi mereka dan menyatakan apakah mereka memberi ASI atau susu formula.  Sebanyak 137 bayi tercatat mendapat ASI eksklusif , 88 diberi susu botol eksklusif, dan 91 bayi mendapat ASI yang diselang susu formula.  Bayi-bayi yang memeroleh ASI dinilai para ibu memiliki sifat temperamental dan cenderung lebih sering menangis .

Rosie Dodds, dari National Childbirth Trust, menyatakan  bahwa temuan ini penting artinya bagi para orang tua. "Para ibu dan bayi mungkin akan mengalami awal menyusui sebagai momen yang pernuh tekanan dan stres pada masyarakat di mana susu botol dipandang sebagai  hal biasa dan menyusui adalah hal baru bagi kebanyakan orang tua.  Akan menarik untuk dibandingkan dengan negara-negara di mana semua bayinya mendapatkan ASI. Kita sering mendengar dari para ibu yang mengatakan bahwa ketika mereka dan bayinya terbiasa,  menyusui itu menjadi sangat mudah," ujar Dodds.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com