Cloud Computing Bukan Hal Baru untuk Microsoft

KOMPAS.com - Microsoft tahun 2012 ini akan bermain di ranah komputasi awan (cloud computing) yang ditujukan untuk segmen korporasi. Sebelum Microsoft, sudah banyak perusahaan yang mulai menyediakan layanan komputasi awan ini. Apa tujuan Microsoft terjun ke layanan komputasi awan dan apa perbedaan layanan yang ditawarkan Microsoft dengan layanan lain yang serupa?

"Microsoft sebetulnya sudah lama menyediakan cloud. Kami memiliki layanan e-mail, yakni Hotmail, juga menggunakan cloud. Lalu, Windows Live juga merupakan layanan cloud, yang kami integrasikan pada XBox. Jadi sebetulnya bukan hal baru bagi kami. Hanya saja, jika selama ini kami menyediakan layanan untuk end user, kali ini kami ingin memberikan layanan cloud untuk perusahaan," jelas Irvin Hutagalung, Audience Marketing Manager dan Entrepreneurship Program Manager, PT. Microsoft Indonesia saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (19/1/2012).

Selain bertemu dengan pihak Microsoft Indonesia, Kompas.com juga berkesempatan melakukan wawancara jarak jauh menggunakan webcast dengan Antoine Aquado dari Microsoft yang berada di kantor Microsoft Asia-Pasifik dari Singapura. Antoine adalah Senior Director, Private Cloud and Server, Microsoft Asia Pacific.

Menurut Antoine, Microsoft menyediakan layanan Private Cloud karena melihat banyaknya perusahaan yang sudah mulai melakukan virtualisasi data center. "Dengan menyediakan layanan cloud, maka Microsoft membantu perusahaan untuk mengadopsi teknologi cloud," ujarnya. Private Cloud disediakan, agar perusahaan bisa mengadopsi komputasi awan dengan mudah.

Layanan yang bernama Microsoft System Center 2012 ini menurut Antoine memiliki perbedaan dengan layanan serupa yang ditawarkan perusahaan lain. Layanan ini merupakan layanan terbuka dan bisa diintegrasikan dengan vendor lain.

Jadi, layanan ini bisa digabungkan dengan virtualisasi data center di luar Microsoft, seperti VMWare atau Citrix. Microsoft juga menyediakan dua pilihan lisensi yang bisa menjadi alternatif  bagi kebutuhan perusahaan, yakni Standar Version dan data Center Version.  Layanan ini juga bisa berjalan di berbagai sistem operasi, tidak hanya Windows, tapi juga Linux dan sistem operasi lainnya.