Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Kecelakaan Xenia Mengerikan

Kompas.com - 22/01/2012, 19:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Daihatsu Xenia warna hitam B 2479 XI menjadi saksi bisu tabrakan maut yang merenggut nyawa delapan orang pejalan kaki dan melukai empat orang lain di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pukul 11.00. Mobil itu kini teronggok tak bertuan di halaman Ditlantas Polda Metro Jaya.

Mobil Xenia keluaran tahun 2010 itu mengalami rusak parah. Bagian bumper depan dan kap mobil ringsek ke dalam hingga mesin mobil terlihat jelas. Ban bagian kiri belakang mobil pun terlihat kempes dan terlepas dari sumbunya.

Kaca depan mobil itu juga retak-retak. Dari retakan itu, masih ditemukan beberapa helai rambut manusia yang terjepit di antara retakan kaca. Rambut itu diduga milik korban yang sempat terpental hingga menabrak kaca depan mobil ini. Hal ini menandakan betapa kerasnya benturan terjadi sehingga membuat manusia terpental lalu terjatuh kembali di jalan raya.

Salah seorang saksi mata, Suwarto, menuturkan bahwa peristiwa siang tadi adalah hal terburuk dalam ingatannya. Suwarto termasuk pejalan kaki yang nyaris tertabrak. Ia sempat menghindar, sementara pejalan kaki di depannya tewas terseret mobil ini. "Saya enggak pernah mengalami ini sebelumnya. Ngeri banget, sampai saya gemetaran sekarang," kata pria asal Kediri, Jawa Timur, itu.

Di bagian lain mobil, cerita kecelakaan maut ini pun tergambar. Di pintu kiri mobil terdapat noda darah yang sudah mengering. Meskipun demikian, bau anyir darah belum hilang dan masih tercium dari dekat. Noda darah lain juga ditemukan pada bumper depan dan belakang mobil ini.

Suwarto melihat sendiri bagaimana mobil menghantam para pejalan kaki yang baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional, tak jauh dari lokasi tabrakan. Ia mengatakan, mobil menghajar pejalan kaki tanpa ampun baik dari depan maupun belakang. Bahkan ada korban yang terbentur mobil dan terpental hingga terseret. "Ada korban yang terseret beberapa meter oleh mobil persis di bagian bawah badan mobilnya," kata Suwarto.

Ada juga korban yang mengalami benturan pada kepala hingga hancur dan tewas seketika. "Sudah bukan hancur lagi, tapi sudah saya enggak bisa gambarin," kata Suwarto.

Polisi hingga kini masih mendalami penyebab kecelakaan hebat ini. Tes urine yang dilakukan terhadap tiga orang penumpang dan pengemudi menyatakan bahwa pengemudi negatif dari pengaruh narkoba.

Menurut Afriani, sang pengemudi, mobilnya menghantam pejalan kaki karena rem blong. Tetapi, saat dipraktikkan beberapa perwira polisi, rem mobil ini masih bisa berfungsi dengan baik. Polisi masih menunggu hasil tes balistik yang akan dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Internet
    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Internet
    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Hardware
    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Software
    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Software
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Gadget
    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com