NEW DELHI, Rabu -
Sejumlah televisi menayangkan aksi mereka itu. Menteri Tingkat Negara Bagian Karnataka untuk Urusan Koperasi Laxman Savadi berbagi bahan pornografi itu kepada koleganya, CC Patil, Menteri untuk Urusan Pengembangan Wanita dan Anak- anak. Keduanya saat itu sama- sama duduk di ruang parlemen.
Pemilik telepon seluler itu adalah Menteri untuk Urusan Pelabuhan, Sains, dan Teknologi, yang juga turut mengundurkan diri.
”Kami meminta Ketua Parlemen melakukan penyelidikan dan kita harus menghasilkan penyelidikan dalam rangka pembersihan nama baik,” kata Patil, menteri yang mundur, tetapi membantah melakukan hal itu.
Ketiga orang itu mengatakan sama sekali tidak ingin mempermalukan partai nasional Hindu, Bharatiya Janata Party (BJP). Partai ini pernah menjadi penguasa, tetapi kini sebagai kubu oposisi di level nasional.
Muncul kemarahan dari pembela hak asasi manusia dan kubu sayap kanan kelompok Hindu yang tergolong konservatif di India. BJP tergolong sebagai partai yang gencar soal penegakan moral. Perbuatan ketiga menteri itu membuat BJP malu.
Kecaman serupa muncul dari Partai Kongres, penguasa pemerintahan pusat India, yang menyerukan pembubaran sidang parlemen itu.
”Kita hidup di negara dengan pemikiran bahwa perempuan adalah komoditas yang bisa diperjualbelikan,” kata Renuka Chowdhary, mantan Menteri Urusan Pengembangan Wanita dan Anak-anak yang juga anggota Partai Kongres.
”Sungguh menyakitkan bahwa orang-orang yang ada di tampuk kekuasaan, dan pihak yang bertugas mengubah pola pikir seperti itu, juga memiliki pemikiran serupa dan malah sibuk melihat pornografi,” katanya kepada televisi CNN-IBN.