Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Square Enix Belum Berencana Cari "Pasangan" di Indonesia

Kompas.com - 22/02/2012, 13:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Produsen video game asal Jepang, Square Enix, saat ini sudah menaruh perhatian kepada Indonesia sebagai pasar potensial mobile gaming.

Namun, mereka belum berencana untuk membuat kantor perwakilan di Indonesia atau setidaknya mengakuisisi studio setempat.

"Kami masih berkonsentrasi dalam pengembangan sumber daya manusia di perguruan tinggi. Hal itu saat ini menjadi prioritas kami," ujar Senior Manager Business Development Corporate Planning Division Square Enix, Sachiko Takahashi di Bandung, Selasa (21/2).

Takahashi datang bersama rombongan dari Square Enix ke Bandung untuk memberikan presentasi kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung pada hari yang sama. Salah satu yang hadir adalah Ryoma Matsui, Producer Mobile Business Division.

Dalam sesi yang isinya tidak boleh diberitakan, Takahashi hanya mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan gambaran mengenai kondisi pasar mobile gaming di Jepang dengan membedah salah satu game sosial mereka, sekali lagi dengan judul yang tidak boleh diutarakan.

Menurut Takahashi, Square Enix sangat berminat untuk mengembangkan industri mobile gaming mengingat melimpahnya pengguna smartphone di Indonesia. Ada data yang pernah menyebut sejumlah 180 juta pengguna smartphone di Indonesia.

Setidaknya, ini adalah kedatangan Square Enix kali ke dua di Bandung. Beberapa bulan sebelumnya, mereka juga mengadakan acara di ITB meski sifatnya lebih terbuka dengan agenda memperkenalkan mobile gaming mereka ke Indonesia.

Square Enix Market

Dalam kesempatan yang sama, Takahashi juga membawa kabar bahwa mereka juga belum berencana untuk memboyong layanan Square Enix Market ke luar dari Jepang. Alasannya, mereka juga masih berkonsentrasi dengan mengembangkan pasar di Jepang.

Square Enix Market adalah semacam pasar aplikasi layaknya Android Market maupun App Store untuk sistem operasi iOS. Saat ini baru ada 10 judul game Square Enix yang bisa dijalankan dengan smartphone Android.

Menurut Ryoma Matsui, Square Enix Market terbilang masih kecil karena baru diluncurkan akhir tahun 2011. Pihaknya masih berkonsentrasi dengan menggarap pasar di Jepang, salah satunya dengan bekerja sama dengan operator telekomunikasi seperti DoCoMo atau KDDI.

Saat ini, lanjutnya, tercatat 10.000 kali pengunduhan dilakukan setiap bulannya.

Takahashi menambahkan, salah satu pertimbangan pihaknya belum memperluas layanan Square Enix Market ke luar Jepang adalah masih mencari cara menekan angka pembajakan.

Game mobile yang saat ini memang masih efektif karena menggunakan transaksi mikro di dalam game untuk membeli barang. Berbeda dengan game yang di-port yang hanya butuh sekali diunduh.

Namun, sedikit harapan mulai mengemuka dari jawaban Takahashi yang mengatakan bahwa perilisan game mereka untuk Android tidak melulu harus melalui Square Enix Market. "Saat ini memang belum ada rencana tapi belum berarti tidak mungkin," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com