Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten di Tablet Harus Bikin Jari Pengguna "Bahagia"

Kompas.com - 29/02/2012, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna tablet kini bisa mendapatkan pengalaman yang lebih dari konten-konten digital media yang disediakan oleh pengembang aplikasi. Bahkan dari iklan-iklan yang ada di dalam digital media.

Benny Sriphet, Head of Digital Publishing Adobe Asia Pasific menjelaskan dengan pertumbuhan tablet yang cukup tinggi, maka cara mengonsumsi media pun berubah, yaitu lebih ke digital media.

"Pengguna tablet kini ingin merasakan sesuatu yang lebih pada semua aplikasinya terutama digital media. Dengan sekali sentuhan, bagaimana membuat jari pengguna bisa "happy"," kata Benny di acara Kompas Mobility Report di XXI Lounge Plaza Senayan, Selasa (28/2/2012).

"Happy" di sini berarti pengguna tablet bisa merasakan sensasi baru dalam menikmati digital media. Jika di media cetak, pembaca hanya menikmati tampilan yang monoton, maka digital media yang ada di tablet akan lebih ada interaksi di penggunanya.

Salah satu interaksinya adalah pengguna bisa melakukan sentuhan (touch and swipe) untuk membuka media, memperbesar foto, mendengarkan audio hingga melihat video. Bahkan interaksi tersebut tidak hanya dalam konten berita, tetapi juga mencakup iklan-iklan yang ada di media tersebut.

Untuk bisa merasakan sensasi yang berbeda dan membuat jari pengguna bisa "happy", maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) yang bisa membuat digital media lebih interaktif.

"Dengan bantuan dari Digital Publishing Adobe, digital media akan lebih interaktif. Sehingga bisa memperluas pelanggan media tersebut terutama di media tablet," katanya.

Tidak hanya membuat pengguna bisa interaksi dengan media yang dibacanya, tapi pengguna juga bisa berbagi konten terhadap digital media yang dibacanya melalui fitur media sosial dan email.

Remco Koster, Managing Director Woodwing menambahkan dengan membuat digital media lebih interaktif, maka juga bisa mendatangkan kenaikan jumlah pembaca dan jumlah pengiklan. Pasalnya media digital saat ini tidak hanya menyajikan konten yang bisa dilihat, tetapi juga harus bisa didengar dan dirasakan melalui perangkat tabletnya.

"Intinya digital media harus dilakukan monetasi sehingga menimbulkan kenyamanan dalam menikmatinya," tambah Remco.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com