Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panja Desak Bareskrim Tetapkan Tersangka Pencurian Pulsa

Kompas.com - 02/03/2012, 08:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Kerja (Panja) Pencurian Pulsa mendesak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri untuk segera menetapkan tersangka kasus pencurian pulsa.

Ketua Panja Pencurian Pulsa Tantowi Yahya menjelaskan hingga saat ini Bareskrim telah melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus pencurian pulsa namun belum bisa menetapkan tersangka.

"Ini sudah mulai ada titik terang. Kami mendorong kepada Bareskrim untuk segera menetapkan tersangka. Namun soal siapa tersangkanya, itu urusan Bareskrim," kata Tantowi di Bareskrim Mabes Polri  Jakarta, Kamis (1/3/2012).

Pada Kamis (1/3/2012), Bareskrim Mabes Polri mengundang Panja Pencurian Pulsa ke laboratorium cyber Bareskrim untuk mengetahui proses penyelidikan pencurian pulsa.

Kejahatan cyber

Tantowi mengaku peralatan yang digunakan untuk mengungkap kasus pencurian pulsa itu sungguh modern karena merupakan bantuan dari pemerintah Australia.

Selain itu, Panja Pencurian Pulsa juga diajak melakukan sinkronisasi data atas hasil penyelidikan sementara dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Kendati demikian, Tantowi menyatakan Bareskrim tidak secara mudah dalam menetapkan tersangka karena kasus tersebut bukan merupakan kasus pencurian biasa.

"Ini tidak mudah, beda dengan kejahatan biasa, sehingga memakan waktu lama. Nilai uangnya juga fantastis, ini kejahatan cyber," tambahnya.

Bareskrim harus dilindungi

Untuk segera menetapkan tersangka, Panja Pencurian Pulsa juga menginginkan agar Bareskrim mendapatkan perlindungan hukum.

Apalagi jika ada ancaman dari operator atau Content Provider (CP) yang pengurusnya merupakan salah satu pengurus anggota partai tertentu.

"Kita ingin semua orang sama di depan hukum.  Jadi tidak perlu takut kepada perusahaan yang mengaku orang partai. Bareskrim juga harus dilindungi," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim Brigjen Arief Sulistiyo menyatakan pihaknya telah melakukan 127 kali pemeriksaan di antaranya 39 kali pemeriksaan digital forensik.

Hal itu dikemukakan Arief dalam rapat dengan Panja Pencurian Pulsa di Komisi I DPR RI, Jakarta, 12 Januari 2012.

Pihak Bareskrim juga telah memeriksa saksi dari berbagai unsur terkait kasus tersebut. Di antaranya iklan konten premium, iklan dari operator seluler dan dari sisi penyedia konten sendiri.

Atas tindakan tersebut, Bareskrim telah melakukan penyitaan terhadap dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara operator dengan penyedia konten serta menyelidiki lalu lintas data yang bisa mencapai 60 terabyte.

Dari pemeriksaan sementara itu, ujar Arief, telah diperoleh beberapa pola penyedotan pulsa. Misalnya, pelanggan tidak bisa melakukan unreg dan menerima konten yang tidak diinginkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Software
Dokumen Bocor, Rencana Apple Bikin iPhone SE 4 dan iPhone Lipat Terungkap

Dokumen Bocor, Rencana Apple Bikin iPhone SE 4 dan iPhone Lipat Terungkap

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com