Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia Makin Terjepit

Kompas.com - 12/04/2012, 09:38 WIB
Anastasia Joice

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com — Harga saham Nokia Corp, produsen telepon, melemah 14 persen pada perdagangan hari Rabu (11/4/2012). Harga sahamnya menjadi 3,29 euro di Bursa Helsinki. Penurunan itu terjadi setelah manajemen mengumumkan beratnya kompetisi di pasar yang akan memangkas laba mereka pada kuartal pertama ini.

Produsen telepon genggam terbesar di dunia itu mengatakan ada berbagai faktor yang menekan penjualan mereka, khususnya di pasar berkembang pesat, seperti India, Timur Tengah, Afrika, dan China.

Perusahan asal Finlandia ini harus berjuang melawan produk-produk telepon pintar, seperti iPhone yang dikeluarkan Apple Inc's dan merek-merek yang menggunakan peranti lunak Android dari Google Inc. Selain itu, Nokia tertekan pula oleh produsen di Asia yang membuat telepon genggam berharga lebih murah, seperti ZTE dari China.

Nokia menyatakan, marjin operasi pada kuartal pertama negatif 3 persen. Sebelumnya, mereka berharap dapat mencapai titik impas. Nokia menjual 71 juta telepon genggam pada kuartal pertama, turun dari 108 juta pada 2011.

Penjualan netonya sebesar 2,3 miliar euro, sementara penjualan telepon pintar merosot separuh menjadi 12 juta dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.

Peringatan tentang penurunan laba itu masih dibarengi dengan berita buruk lain. Nokia menyatakan akan memberikan kompensasi kepada para pengguna produk terbarunya, Lumia 900, karena masalah perangkat lunak. Nokia mengakui ada masalah koneksi data pada Lumia. Padahal, Lumia baru diluncurkan secara besar-besaran dua hari lalu di Times Square dan tempat lain di AS.

CEO Stephen Elop menyebutkan bahwa kinerja produk baru itu memang mengecewakan. Padahal, perusahaan itu telah berharap peluncuran Lumia dapat menjadi penyeimbang di kelas telepon pintar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com