Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepaskan Pikiran Negatif Ketika Ingin Membangun Bisnis

Kompas.com - 23/04/2012, 12:40 WIB

KOMPAS.com - Kaum perempuan, terutama kaum ibu, kadang memiliki ketakutan berlebihan ketika hendak membangun bisnis. Ketakutan pertama bisa jadi karena takut tak bisa membagi waktu antara bisnis dengan kewajiban rumah tangga. Ketakutan lainnya mungkin berasal dari masa lalu.

Kisah kebangkrutan keluarga dekat, atau sahabat, ternyata mampu mensugesti diri sendiri untuk memiliki ketakutan yang sama ketika akan memulai bisnis. Ada sebuah ketakutan tak berdasar yang membuat kaum perempuan yakin bahwa kebangkrutan itu juga akan terjadi kepadanya.

Pikiran-pikiran seperti inilah yang menghambat sesorang untuk memulai. Padahal, menurut Issa Kumalasari (coach, trainer, dan speaker professional yang sukses membangun bisnis di 3 negara), membangun bisnis belum tentu sesulit yang dibayangkan. Oleh karena itu, kaum perempuan diharapkan bisa melakukan langkah berikut, yakni :
1. Sembuhkan masa lalu
2. Putuskan untuk berkarya
3. Jadilah cahaya dunia

Issa mempraktekkan cara sederhana untuk menjauhkan diri dari pikiran-pikiran negatif, yakni dengan cara memejamkan mata. Tarik nafas perlahan lalu buang. Ulangi sampai tiga kali. Kemudian bayangkan Anda sedang meniup sebuah balon yang isinya adalah semua pikiran positif dan bayangan masa lalu.

Balon itu akan semakin besar, seiring pikiran dan bayangan masa lalu yang dikeluarkan sembari meniup balon. Lalu bayangkan balon tersebut diikat kuat, kemudian diterbangkan ke awan hingga tidak bisa terlihat lagi. Setelah balon lenyap, bayangkan sebuah cahaya masuk dari awan dan menembus tubuh Anda. Bayangkan Anda bermandikan cahaya dan Anda akan menjadi cahaya bagi dunia. Setelah merasa lega, buka mata Anda.

Latihan ini bisa diulangi kapanpun pikiran negatif muncul. Bahkan, latihan ini tak hanya bisa digunakan untuk berbisnis, tetapi juga dalam menjalin hubungan percintaan dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Pikiran negatif juga kadang menghampiri perempuan ketika memasuki pembahasan tentang investasi saham. Ketakutan paling besar disebabkan oleh kerugian besar-besaran yang akan terjadi jika salah mengambil langkah. Akibatnya, kaum perempuan memilih mundur dan mencari investasi aman di bank (deposito).

Padahal, investasi saham bisa menawarkan keuntungan sebesar 30 hingga 40 persen setiap tahun dan kemungkinan konsisten. Namun, angka ini akan tercapai jika perempuan mampu menguasai analisa teknikal.

"Semua bisa dipelajari dengan grafik. Kalau mengerti cara menganalisa grafik, maka Anda tidak akan pernah mengalami kerugian. Tentu saja hal ini harus dipelajari dan dilatih secara treus-menerus," ungkap Ellen May, penulis buku best seller tentang saham dan pembicara untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan saham di berbagai kota. Ellen menyampaikan hal ini dalam talkshow Mompreneur menyambut Hari Kartini di CityWalk Sudirman, Jakarta, Sabtu (21/4/2012).

Jika mau belajar, maka perempuan juga bisa menjadi trader saham yang sukses seperti Ellen. Banyak belajar juga akan meningkatkan kemampuan untuk memilih saham, waktu yang tepat untuk menjual atau membeli, dan manajemen uang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com