Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Mandarin Masuk Kurikulum di Lamongan

Kompas.com - 27/04/2012, 04:17 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com--Mata pelajaran Bahasa Mandarin kini telah menjadi salah satu kurikulum yang diajarkan secara mandiri pada sejumlah sekolah dasar hingga lanjutan atas di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Asisten I Tata Praja Kabupaten Lamongan Luluk Humam ketika menerima kunjungan kerja Komisi A DPRD Sumenep di Lamongan, Kamis, menjelaskan, program Bahasa Mandarin sudah mulai diujicobakan pada 2007.

Bupati Lamongan saat itu, Masfuk, mengeluarkan sebuah Peraturan Bupati Nomor 16 tahun 2007 tentang pengajaran Bahasa Mandarin pada sekolah lanjutan tingkat atas atau SMA.

"Sekolah yang menjadi ’pilot project’ pertama kali untuk penerapan program itu adalah SMAN 1 dan 2 Lamongan, serta SMAN 1 Paciran," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lamongan.

Untuk pelaksanaan proyek percontohan tersebut, Pemkab Lamongan menyuntikkan dana Rp150 juta melalui APBD kepada ketiga sekolah itu.

Setahun berikutnya, lanjut Humam, dana yang dikucurkan pemkab hanya Rp40 juta dengan harapan program Bahasa Mandarin itu bisa menjadi proyek mandiri.

"Namun, pada 2009, proyek itu dikembangkan pada empat sekolah dan pemkab mengucurkan dana Rp100 juta," tambahnya.

Menurut Humam, program itu akhirnya berhasil diterapkan secara mandiri tanpa suntikan dana dari pemkab, dan saat ini sudah berkembang di banyak sekolah mulai tingkat SD hingga SMA.

"Beberapa sekolah yang menerapkan program ini secara mandiri, antara lain SMAN 1 Sukodadi dan Babat, SMPN 1 Lamongan dan enam SD negeri," katanya.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep Titik Suryati mengemukakan, pihaknya ingin menambah referensi dari Pemkab Lamongan soal penerapan program Bahasa Mandarin di sekolah, karena ingin mengembangkan hal serupa di wilayahnya.

"Abad ke-21 ini ditandai dengan maraknya kebutuhan untuk menggunakan Bahasa Mandarin, terutama sebagai bekal kompetensi warga kami untuk berkomunikasi dengan mitra dagang dari China," katanya.

Ia mengakui bahwa China telah menjadi kekuatan baru di bidang ekonomi pada era globalisasi saat ini, dan telah menguasai pasar dalam negeri, baik dalam skala kecil maupun besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com