Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Antivirus Gagal Deteksi Virus Mata-Mata?

Kompas.com - 04/06/2012, 19:08 WIB

Alfons mencontohkan, Flame menggunakan SSL port 443 untuk melindungi traffic-nya. Ini menyulitkan karena selama ini port 443 digunakan oleh layanan e-banking.

"Produk antivirus mana yang kurang kerjaan scanning traffic di port 443? Wong di-scan saja isinya diacak dan nggak bisa diartikan," tuturnya.

Hal lain, Flame dikatakan menggunakan bahasa pemrograman cross platform bernama LUA Scripting. Sebuah tools "mahal" yang menurut Alfons hanya lazim dipakai pada tingkat korporasi.


Siapa takut virus mata-mata?

Untungnya, virus seperti Flame atau Stuxnet dibuat secara spesifik dengan sasaran-sasaran spesifik pula. Artinya, kebanyakan pengguna tak akan jadi sasaran program jahat ini.

"99 persen pengguna internet awam tidak terancam secara langsung, dan bukan sasaran virus ini," tukas Alfons.

Justru pihak yang perlu menaruh perhatian ekstra pada keberadaan virus mata-mata adalah pemerintah. Khususnya, Departemen Pertahanan dan lembaga intelijen resmi negara.

Ini karena virus mata-mata memiliki banyak tujuan. Salah satunya adalah menggali informasi penting dari lembaga-lembaga tertentu.

Alfons pun menegaskan, virus semacam ini tak bisa diatasi hanya dengan memasang antivirus. Perlu ada langkah-langkah keamanan yang lebih lanjut agar bisa mengantisipasi keberadaannya.

Maka, kembali pada lembaga yang berkepentingan untuk menentukan apakah ancaman semacam ini sudah patut jadi perhatian atau belum. Satu hal yang pasti: mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Internet
    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Internet
    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Hardware
    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Software
    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Software
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Gadget
    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com