Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Foxconn di Indonesia Akan Produksi Komponen Ponsel

Kompas.com - 27/07/2012, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Niat produsen komponen elektronik asal Taiwan, Foxconn Technology Group, untuk berinvestasi di Indonesia semakin mendekati kenyataan. Foxconn lebih terkenal sebagai pemanufaktur produk-produk Apple, seperti iPhone dan iPad.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, kunjungan perwakilan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ke Taiwan pekan lalu mendapatkan hasil positif.

Hidayat mengatakan, rupanya pihak Foxconn membutuhkan lahan seluas 500 hektar di Indonesia, tidak lagi 1.000 hektar seperti permintaan sebelumnya. "Mereka menyatakan 500 hektar sudah cukup dan pembangunannya pun akan dilakukan secara bertahap," katanya kemarin.

Untuk tahun ini, dia mengatakan bahwa Foxconn menargetkan pembebasan lahan seluas 50 hektar. Investasi dengan total nilai diprediksi sebesar 10 miliar dollar AS ini direncanakan dilakukan selama 10 tahun.

Dia menargetkan tiang pancang pembangunan pabrik Foxconn tersebut bisa dilakukan tahun ini atau maksimal awal tahun depan. Adapun lokasi pabrik masih di Pulau Jawa. Namun, Hidayat masih enggan membocorkan lokasi pasti pabrik tersebut.

Lokasi di Jawa sendiri tak lepas dari fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan Foxconn. Selain akses jalan dan listrik, dia bilang Foxconn juga butuh akses menuju bandara. "Mereka ingin bisa melakukan pengiriman logistik lewat udara," katanya.

Untuk produksi pada tahap pertama, Foxconn akan memproduksi komponen untuk telepon genggam. Dengan begitu, kebutuhan komponen ponsel impor bisa digantikan oleh komponen buatan dalam negeri.

Dalam rencana investasi ini, Foxconn membutuhkan ribuan teknisi untuk pabrik mereka. Lalu dalam 10 tahun, mereka bisa menciptakan efek berantai sehingga secara total menciptakan jutaan tenaga kerja.

Namun, isu kecilnya gaji karyawan Foxconn di China diyakini tidak akan terjadi di Indonesia lantaran standar gaji buruh di negara lain terbilang lebih tinggi. Sementara itu, standar gaji pekerja di Indonesia masih tergolong murah. "Saya rasa isu gaji pekerja tidak jadi masalah," ujar dia.

Melihat nilai investasi yang besar, menurut Hidayat, tidak tertutup kemungkinan Foxconn meminta insentif. (KONTAN/Tendi Mahadi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Software
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Gadget
    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

    Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

    Game
    Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

    Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

    Software
    Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

    Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

    Internet
    Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

    Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

    Gadget
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com