Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2012, 11:26 WIB

Produksi kaus oblong terus berjalan dengan berganti ke sistem cetak manual atau printing. Bisa dibilang usaha itu mulai berhasil. Nyatanya, Yayuk pada 2006 bisa membuka gerai khusus oblong ”batik” bernama Oblong Center di Pusat Grosir Solo, Gladak, di sebelah utara Alun-alun Surakarta.

Belakangan Matheus dilibatkan dalam produksi. Matheus yang sebelumnya adalah atlet bulu tangkis dari Klub Djarum, Jakarta, keluar dari klub dan belajar desain di Akademi Seni dan Desain, Solo. Ia menjadi ”penerjemah” visual bagi gagasan sang ibu. ”Saya hanya bilang begini, begini, nanti anak saya yang jago gambar yang merancang desainnya,” kata Yayuk.

Kini, Yayuk menyiapkan putranya yang kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta itu untuk nantinya membantu juga dalam industri keluarga itu. Kekompakan ibu dan anak ini menghasilkan desain polo shirt berasa batik itu pada 2007. Sejak dua tahun lalu, Yayuk mulai berani menggunakan label Kaose. Huruf E ditulis berbalik arah, yaitu dengan menghadap ke kiri. ”Kalau masih pakai nama Oblong Center kok rasanya kurang catchy (menarik),” kata Matheus.

Meski menggunakan merek Kaose, Yayuk juga memproduksi kemeja, blus, celana, dan rok yang semuanya bersentuhan motif batik. Mereka menggunakan bahan katun dan lurik. Sejak sekitar dua tahun lalu, ia membuka gerai di Jalan Imam Bonjol, tak jauh dari Kampung Batik Kauman.

Yayuk benar-benar mengawali usaha dari nol. Terlebih, usaha itu dijalankan tanpa pinjaman dari bank. ”Saya tidak punya barang yang bisa dijaminkan. Saya cuma mengandalkan keyakinan,” kata Yayuk.

(Frans Sartono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com