Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Jalan Google Mencakup Bawah Laut

Kompas.com - 26/09/2012, 16:35 WIB

BBC Indonesia Google mengatakan melalui proyek ini, pengguna dapat mengeksplorasi bawah laut.
Google menambah gambar panorama terumbu karang pada Street View dan memungkinkan pengguna melakukan navigasi di bawah laut.

Gambar-gambar ini dikumpulkan oleh Cathlin Seaview Survey, proyek untuk mempelajari kondisi terumbu karang termasuk dampaknya terhadap pemanasan global.

Google mengatakan langkah itu dilakukan untuk membantu ilmuwan menganalisa ekosistem dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kondisi laut.

Peta terumbu karang ini juga merupakan terobosan dalam publisitas untuk Google di tengah meningkatnya persaingan.

Google sebelumnya menerbitkan pemandangan bawah laut melalui gambar komputer namun inilah untuk pertama kalinya perusahaan ini memadukan gambar-gambar bawah laut dalam Street View.

"Kami ingin menjadi sumber komprehensif untuk gambar sehingga setiap orang dapat melakukan eksplorasi," kata Jenifer Foulkes, manajer program kelautan Google kepada BBC.

"Upaya ini merupakan langkah berikutnya untuk membawa pengguna ke bawah laut dan memberikan mereka pengalaman untuk melihat penyu laut, ikan pari, bulu babi serta ikan-ikan yang indah," tambahnya.

Belum pernah ada

Para teknisi Google membantu proyek ini namun pengambilan gambar dan penyuntingan dilakukan oleh para ilmuwan dengan dana dari Catlin Group, perusahaan asuransi yang berkantor di Bermuda.

Para ilmuwan mengembangkan peralatan bawah laut dengan tiga lensa lebar yang dirancang untuk menangkap gambar dengan resolusi tinggi dalam kondisi cahaya rendah.

Peralatan itu menangkap gambar 360 derajat setiap empat detik dengan kekuatan foto 24 megapixel.

"Alasan utama untuk merekam lingkungan di seputar terumbu karang ini adalah untuk memperlihatkan kepada dunia," kata Richard Vevers, direktur proyek.

"Proyek ini bertujuan untuk merekam terumbu karang dunia, sesuatu yang belum pernah ada dan sangat diperlukan. Kita tidak memiliki rekaman sejarah untuk memonitor perubahan dalam skala besar," tambahnya.

"Para ilmuwan dari seluruh dunia kini dapat mempelajari terumbu karang dari jarak jauh dan dapat melihat dengan jelas bagaimana perubahannya."

Penelitian sebelumnya menunjukkan polusi, praktik mencari ikan yang merusak serta perubahan iklim menyebabkan kerusakan besar kehidupan laut yang berkembang dalam ribuan tahun terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com