Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Bisnis Inti, XL Bakal Jual 8.000 Menara

Kompas.com - 01/10/2012, 14:45 WIB

KOMPAS.com — PT XL Axiata Tbk (XL) berencana menjual sebagian besar menara telekomunikasi yang mereka miliki. Emiten berkode saham EXCL ini akan menjual 8.000 menara dengan nilai sekitar Rp 14 triliun.

XL saat ini menguasai 10.000 menara. Jika rencana penjualan aset itu terwujud, maka XL nanti tinggal memiliki 2.000 menara.

Direktur Utama XL Hasnul Suhaimi menjelaskan, perusahaannya berencana menyewa kembali menara tersebut setelah dijual kepada pihak lain. Tujuan penjualan adalah menekan biaya operasional dan pemeliharaan menara. "Daripada kami mengurusi menara, tapi biayanya besar, lebih baik kami jual saja," ungkap Hasnul, akhir pekan lalu.

Untuk menyewa satu menara, menurut Hasnul, XL hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 11 juta hingga Rp 15 juta per tahun. Biasanya kontrak dibuat untuk jangka waktu 10 tahun. Jadi, dalam satu tahun, emiten ini mengeluarkan biaya sekitar Rp 120 miliar untuk menyewa sekitar 8.000 menara.

Mengacu ke laporan keuangan 30 Juni 2012, XL memiliki beban sekitar Rp 392,61 miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan. Ada pula beban senilai Rp 14,27 miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan bukan infrastruktur jaringan.

Perusahaan ini juga perlu menjual menara telekomunikasi karena ingin fokus ke bisnis inti. Oleh karena itu, Hasnul menyatakan, menara tersebut lebih baik dijual kepada pihak lain yang lebih ahli sehingga kualitas pelayanannya juga bisa meningkat.

Meski demikian, manajemen XL tidak mematok target waktu penjualan menara tersebut. XL akan melepas menara kepada investor jika harganya cocok.

Sebelumnya, tiga emiten yang bergerak di bisnis penyedia menara dikabarkan mengincar menara milik XL. Ketiga perusahaan itu adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk.

Sebagai gambaran, pada 2008 silam, XL juga pernah berkeinginan menjual menara miliknya, tetapi tersandung krisis ekonomi global yang menghantam nilai tukar rupiah dan kemampuan membeli dari perusahaan penawar. Kala itu, Moratel menjadi pemenang untuk aset yang ditawarkan.

Pengamat pasar modal, Jimmy Dimas Wahyu, mengatakan bahwa penjualan menara akan berdampak positif bagi kinerja XL. Selain bisa menekan biaya pemeliharaan, manajemen XL akan mendapatkan tambahan dana dari hasil penjualan menara tersebut. "Di samping itu, penjualan ini bisa saja digunakan untuk persiapan masuk 4G (generasi keempat)," ujar dia.

Langkah XL juga akan membawa sentimen positif bagi pergerakan saham emiten ini. Investor diperkirakan akan masuk karena kinerja XL semakin kuat.

Di sisi lain, pemain sektor telekomunikasi, termasuk XL, hingga akhir tahun akan terbantu oleh lonjakan lalu lintas telekomunikasi semasa liburan dan juga kemungkinan adanya aksi window dressing. "Selama harganya di atas Rp 6.500 per saham, XL masih uptrend," tutur Jimmy.

Harga saham XL pada perdagangan Jumat (28/9/2012) pekan lalu menguat 0,76 persen menjadi Rp 6.650 per saham. (KONTAN/Wahyu Satriani) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com