Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Liputan Warga

Melihat Proses Pembuatan Kain Batik

Kompas.com - 03/10/2012, 03:47 WIB

Oleh: Bidan Care

Kompasiana: Bidancare

Berawal dari sebuah kekaguman terhadap hasil karya seni batik Indonesia, saya penasaran dan ingin tahu bagaimana proses pembuatan batik itu berlangsung. Perjalanan saya awali di sebuah galeri batik tradisional terkenal di Kota Solo. Saya berkesempatan melihat langsung tahapan membatik, baik batik tulis maupun batik cap.

Membuat batik di-mulai dengan menyediakan kain mori berwarna putih polos. Kain itu diukur lalu dipotong sesuai kebutuhan. Bila kain mori ingin dicap, kain dibawa ke sebuah ruang¬an khusus, semacam pusat tempat pengerjaan batik cap. Ruangannya tidak terlalu luas, tapi tampaknya para pekerja terbiasa dengan lokasi kerja yang sempit dan panas.

Pembuatan batik cap memerlukan ke¬terampilan khusus. Ada alat berbentuk seperti setrika, tetapi di bawahnya berupa bidang segi empat dengan ukiran batik sesuai motif yang diinginkan.

Pekerja batik cap akan mencelupkan alat tersebut pada malam cair. Dengan gerakan cepat, mereka segera menempelkan cap pada kain mori. Karena kalau lambat sedikit, cairan malam akan membeku. Untuk pembuatan batik tulis, langkah-langkahnya hampir sama. Setelah kain mori dipotong sesuai ukuran yang dikehendaki, kain digambar menggunakan pensil untuk membuat pola motif batik yang diinginkan.

Kemudian dilakukan teknik mencanting. Ada alat tulis dari tembaga kecil seperti pena untuk membuat gambar dengan menggunakan cairan malam. Proses berikutnya adalah pewarnaan. Pengerjaan pewarnaan batik tulis sama dengan pewarnaan pada batik cap.

Setelah dicanting maupun dicap, kain mori dibawa ke tempat khusus pewarnaan. Di tempat khusus ini, ada banyak sekali serbuk warna. Proses pewarnaan dilakukan dengan cara celup hingga seluruh bagian kain yang diinginkan terendam warna yang dikehendaki.

Sekarang batik sudah selesai diwarnai. Tahapan berikutnya adalah disorot untuk menghilangkan malam yang melekat pada batik. Caranya dengan mencelupkan batik pada air panas agar seluruh lapisan malam luruh. Walhasil, akan tampak corak batik yang diinginkan.

Setelah pro-ses pewarnaan, batik diangin-anginkan sampai kering. Setelah itu dibawa ke pengerjaan bagian penjahitan untuk pembuatan baju atau berbagai produk lainnya.

Tahap selanjutnya adalah pengemasan dan pengiriman bahan batik ke tempat-tempat yang telah ditentukan hingga batik tersebut tiba di tangan kita sebagai pembeli.

[http://kom.ps/ACWTbb]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com