Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Yakin Menang Kasasi Perkara Pailit

Kompas.com - 09/10/2012, 11:05 WIB

Tribun Batam/Iman Suryanto Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Telkomsel Alex J Sinaga meyakini pihaknya akan memenangkan perkara pailit dalam kasasi yang diajukan kepada Mahkamah Agung (MA).

"Sesuai dengan eksaminasi yang kami ajukan dalam memori kasasi dan juga memori kasasi yang disampaikan pihak PT Prima Jaya Informatika, kami meyakini Telkomsel akan menang dalam perkara pailit ini," kata Alex, seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (8/10/2012).

Menurut Alex, langkah yang  dilakukan Telkomsel sejalan dengan ketidakpuasan terhadap keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sehingga memberi ruang untuk melakukan kasasi.

"Kasasi yang diajukan Telkomsel pada posisi yang bagus, sementara banyak kontra memori yang diajukan pihak lawan tidak banyak ditanggapi MA, terutama terkait penetapan purchase order (PO) yang dianggap menjadi utang Telkomsel," tutur Alex.

Seperti diberitakan, Jumat (14/9/2012) siang, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin Hakim Ketua Agus Iskandar, memutuskan bahwa Telkomsel pailit atas permohonan oleh PT Prima Jaya Informatika, distributor voucher isi ulang Kartu Prima.

Telkomsel dan Prima Jaya memulai kerja sama  pada 1 Juni 2011 sampai batas waktu Juni 2013 dengan komitmen awal Telkomsel menyediakan voucher isi ulang bertema khusus olahraga.
    
Namun, kemitraan ini menimbulkan kasus, sejak Juni 2012 Telkomsel setelah memutuskan kontrak karena menilai Prima Jaya tidak memenuhi aturan yang dipersyaratkan.

Prima Jaya pun mengajukan permohonan pailit karena menganggap sisa kontrak yang diputus tersebut senilai Rp 5,3 miliar sebagai utang Telkomsel.

Namun Alex menegaskan bahwa penghentian pengiriman produk kartu perdana dan voucher untuk Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) tersebut karena Prima Jaya belum melunasi pembayaran sebesar Rp 4,8 miliar kepada Telkomsel.

"Prima Jaya belum membayar produk yang dialokasikan sehingga Telkomsel memutuskan untuk menghentikan pengiriman produk," ujarnya.

Alex menjelaskan, kasus yang dihadapi perseroan tersebut diharapkan tidak akan menganggu kinerja perusahaan.

Pendapatan Telkomsel selama September 2012 menunjukkan peningkatan, atau mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Demikian halnya dengan pelanggan Telkomsel pada saat yang bersamaan sudah menembus 120 juta dan diperkirakan mencapai sekitar 130 juta hingga akhir tahun 2012.

"Capex (belanja modal) Telkomsel yang dialokasikan tahun 2012 kami upayakan akan terserap, yang seluruhnya untuk investasi dan pengembangan layanan perusahaan," ungkap Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com