Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan Indonesia Lewat Reli Dunia

Kompas.com - 29/10/2012, 19:08 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

KOMPAS -  Pereli Argentina Marcos Ligato dan pereli Meksiko Benito Guerra menanyakan tulisan “Sail Komodo 2012” di mobil pereli Indonesia Subhan Aksa. Subhan pun menjelaskan segala sesuatu tentang komodo, sekaligus mempromosikan Pulau Komodo.

“Saya juga ceritakan bahwa komodo hanya ada di satu pulau. Di sana juga ada pantai berwarna pink. Ligato langsung tertarik datang ke Pulau Komodo,” ungkap Subhan Aksa dalam percakapan dengan Kompas, pekan lalu.

Pereli Italia Gianluca Linari yang pernah berlibur ke Bali, langsung tertarik datang ke Pulau Komodo, setelah mendengar penjelasan Subhan Aksa. “Indonesia bukan hanya Bali, tapi memiliki banyak pulau lain yang indah dan eksotis, termasuk salah satunya Pulau Komodo,” kata Subhan menjelaskan.

Di sela-sela kesibukannya mengikuti Rally Italia di Sardinia, Subhan Aksa masih sempat mempromosikan Indonesia di ajang reli dunia. Pada badan pintu mobil Mitsubishi Evo X yang dikendarainya di enam seri reli dunia sepanjang tahun 2012, tertera tulisan “Sail Komodo 2013”. Rupanya ini memancing perhatian para pereli dunia dan tim mereka.

Tahun 2011 lalu, Subhan memasang tulisan “Batik is Indonesia”. Beberapa pereli juga menanyakan soal motif batik di mobilnya. Subhan pun menjelaskan bahwa batik merupakan warisan sejarah dunia milik Indonesia yang dilestarikan.

Mempromosikan Indonesia melalui reli dunia, itulah yang dilakukan Subhan Aksa. Ia menilai hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai warga negara. “Orang asing bangga pada negara mereka. Kita juga harus bangga menjadi warga negara Indonesia,” katanya.

Ia beranggapan, jika makin banyak orang Indonesia berlaga dan tampil di ajang reli dunia, nama Indonesia akan makin dikenal. Nama Indonesia makin sering disebut-sebut warga dunia.

Subhan berharap keterlibatannya dalam seri reli dunia, akan membuat anak-anak muda Indonesia mengikuti jejaknya. Pada usia 10 tahun, tahun 1997, Subhan menonton World Rally Championship di Medan. Ia tertarik dengan olahraga yang mengandalkan kecepatan dan keakurasian itu.
“Reli bisa dijadikan wahana untuk mempromosikan Indonesia karena reli disaksikan ratusan juta orang di seluruh dunia,” kata Mago Sarwono dari Biro Olahraga Roda 4, Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Dalam satu tahun, kejuaraan reli dunia World Rally Championship (WRC) digelar 13 kali di berbagai tempat di dunia. Masyarakat yang menyaksikan pereli-pereli dunia beraksi, tentu mencari tahu tentang pereli dan asal negaranya.

Tak hanya soal promosi pariwisata dan budaya yang ditanyakan pereli dunia pada Subhan Aksa, tetapi juga soal bendera merah putih yang ada pada badan mobilnya. “Ada orang Amerika bertanya pada saya soal bendera, ‘Anda pasti bukan orang Monako, tapi kok benderanya bisa sama, merah putih’. Saya jelaskan, merah putih adalah juga bendera Indonesia,” cerita Subhan. Nama Monako memang tidak asing dalam dunia reli dan balap mobil sehingga banyak orang asing tahu tentang Monako.

Karena itu ketika pereli Indonesia selalu hadir di kancah reli dunia, orang asing pun mencari tahu tentang Indonesia dan perelinya, juga tentang pariwisatanya.

Tahun 2013, Subhan sudah berencana mengambil tema wayang. Ia ingin membuka mata dunia bahwa wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.

Melalui reli dunia, Subhan Aksa menjadi duta pariwisata Indonesia, mempromosikan Indonesia. (ROBERT ADHI KSP dari Olbia, Sardinia, Italia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com