Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surel Bongkar Skandal

Kompas.com - 12/11/2012, 02:21 WIB

WASHINGTON DC, MINGGU - Beberapa surat elektronik atau surel yang dikirimkan pasangan selingkuh David Petraeus kepada seorang perempuan lain membuat skandal perselingkuhan tersebut terungkap dan memicu pengunduran diri Direktur CIA itu.

Menurut beberapa pejabat dan sumber lain di jajaran Pemerintah AS, Sabtu (10/11), perempuan penerima surel berisi ancaman dan kata-kata yang mengganggu tersebut ketakutan dan melapor kepada Biro Investigasi Federal AS (FBI). Perempuan yang belum diketahui identitas dan hubungannya dengan Petraeus itu merasa menjadi korban kejahatan siber dan meminta FBI melacak pengirim surel itu.

Hasil pelacakan FBI menunjukkan pengirim surat-surat elektronik itu adalah Paula Broadwell, penulis buku biografi Petraeus. Saat memantau surel Broadwell itulah FBI menemukan komunikasi mencurigakan antara Broadwell dan Petraeus.

Menurut surat kabar The Washington Post, saat nama Petraeus muncul, eskalasi penyelidikan ditingkatkan. FBI khawatir akun surat elektronik Petraeus telah dibajak seseorang untuk berkomunikasi dengan Broadwell dan khawatir keamanan nasional AS terancam.

Namun, penyelidikan lebih dalam, termasuk wawancara langsung FBI dengan Petraeus dan Broadwell, akhirnya menyimpulkan kedua orang tersebut terlibat dalam hubungan asmara di luar nikah.

Segera setelah skandal ini terungkap jelas, pihak Departemen Kehakiman AS yang membawahkan FBI melaporkan kasus tersebut kepada Direktur Intelijen Nasional James Clapper yang membawahkan Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

Para sumber, yang tak disebut namanya karena sensitivitas masalah ini, mengaku, Clapper pertama kali mendapat informasi itu pada Selasa (6/11) petang, tepat pada hari pemilihan presiden AS. Clapper kemudian diketahui berbicara dengan Petraeus hari itu juga dan keesokan harinya.

”Clapper, sebagai seorang teman, kolega, dan sesama jenderal, menasihati Petraeus untuk melakukan hal yang benar dan mengundurkan diri,” tutur sumber tersebut.

Bahaya kebocoran

Di luar alasan moral dan etika, seorang pejabat intelijen di AS diperingatkan untuk tidak menjalin hubungan di luar nikah dengan dua alasan. Alasan pertama, pejabat tersebut bisa menjadi sasaran pemerasan dan, alasan kedua, pasangan selingkuhnya dikhawatirkan adalah agen intelijen asing yang bisa memicu kebocoran rahasia keamanan tingkat tinggi.

Meski demikian, para pejabat yang memberikan keterangan tersebut menegaskan, hingga saat ini tidak ditemukan bukti-bukti yang mengarah ke pemerasan Petraeus, spionase, atau tindak kriminal lain.

Purnawirawan jenderal bintang empat itu kemudian benar-benar menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Barack Obama, Kamis pagi. Kabar itu mengejutkan hampir semua orang di Gedung Putih, CIA, dan Kongres. Kabar itu bahkan tersebar lebih dulu ke media sebelum para anggota komite intelijen DPR AS dan Senat AS mendapat informasi soal itu.

Ketua Komite Intelijen DPR AS Mike Rogers dan anggota DPR dari Partai Demokrat, Dutch Ruppersberger, akan bertemu dengan Deputi Direktur FBI Sean Joyce dan Pejabat Direktur CIA Michael Morrell untuk meminta keterangan langsung. ”Saya sangat prihatin dan punya banyak pertanyaan,” tutur Rogers, anggota DPR AS dari Partai Republik.

Politisi lain dari Partai Republik mulai mempertanyakan waktu pengunduran diri Petraeus yang terjadi tepat setelah pilpres berlangsung. Obama dituduh menyembunyikan skandal ini agar tidak mengganggu kampanyenya.

”Sulit dipercaya kasus ini telah berjalan selama empat sampai lima bulan di tingkat ini tanpa presiden atau seseorang di Gedung Putih diberi tahu soal ini oleh FBI. Saya kira FBI punya kewajiban mutlak untuk memberi tahu presiden saat penyelidikan seperti ini sedang berlangsung,” tutur Peter King, seorang republiken yang menjabat Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS.

Broadwell (40) adalah seorang perwira menengah berpangkat letnan kolonel di Pasukan Cadangan Angkatan Darat AS. Lulusan Universitas Harvard dan kandidat doktor di King’s College, London, ini adalah penulis buku biografi Petraeus berjudul All In: The Education of General David Petraeus.

Petraeus pertama kali mengenal Broadwell saat ibu dua anak itu masih menjadi kadet Akademi Militer AS di West Point.

(AP/AFP/Reuters/BBC/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com