Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelopor "Video Game" di Ujung Tanduk

Kompas.com - 25/01/2013, 11:27 WIB

mashable.com


KOMPAS.com
— Dalam dunia game, nama Atari adalah legenda. Perusahaan inilah yang melalui sejumlah permainan sederhana seperti "Pong" dan "Asteroids" membawa video game ke rumah-rumah untuk pertama kalinya pada dekade 70-an.

Kini, pelopor video game tersebut tengah dilanda masalah keuangan.

Senin (21/1/2013) lalu, perusahaan berumur 40 tahun yang pernah mempekerjakan pendiri Apple Steve Jobs ini mengajukan bangkrut "Chapter 11", yaitu kebijakan perlindungan utang di Amerika Serikat yang memungkinkan sebuah perusahaan yang terancam bangkrut terus beroperasi tanpa menghadapi tuntutan dari pemberi utang.

Atari berharap bisa memperoleh investor untuk "memodali upaya masa depan, terutama di bidang game digital dan mobile." Perusahaan ini turut menjual aset-asetnya, termasuk logo Atari yang ikonik dan sejumlah franchise game (Asteroids, Tempest, dan Test Drive).

Langkah tersebut disinyalir merupakan usaha Atari untuk lepas dari perusahaan induk asal Perancis, Atari SA (dulu bernama Infogrames), yang membeli Atari tahun 2000 silam.

Atari sebenarnya berhasil menghasilkan profit dari bisnis game. Cabang perusahaan ini di New York, misalnya, melaporkan laba 4 juta dollar AS pada tahun fiskal 2012 yang didapat melalui "daur ulang" judul-judul game klasik Atari untuk platform mobile dan tablet.

Pertumbuhan perusahaan ini terhambat oleh perusahaan induknya sendiri yang banyak utang. Ditambah lagi, fasilitas kredit sebesar 28 juta dollar AS dari BlueBay asal London telah jatuh tempo bulan September tahun lalu.

Apabila permohonan Atari dikabulkan, perusahaan ini bisa membatasi utang dan membelanjakan uang untuk kembali mengembangkan judul-judul game.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com