Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan BlackBerry 10 vs Android, iOS dan WP8

Kompas.com - 11/02/2013, 16:16 WIB

Apabila diinginkan, perangkat iPhone dapat memfungsikan tombol volume up sebagai shutter button.

Bagaimana dengan BlackBerry 10? Perangkat besutan produsen asal Kanada ini memiliki fitur unggulan berupa "Timeshift" yang memungkinkan pengguna memilih momen yang pas dengan keinginan.

Pernah mengambil group shot beberapa orang dan mendapati satu atau dua ternyata matanya terpejam ketika foto diambil? Dengan Timeshift, pengguna bisa "memutar balik waktu" dan mengubah ekspresi wajah tiap orang dalam foto sesuai dengan momen terbaik ketika senyum mengembang dan mata tidak terpejam.

vcnltd.blogspot.com Fitur TimeShift pada aplikasi kamera BlackBerry 10 memungkinkan pengguna memilih ekspresi yang paling pas dari tiap orang dalam foto

Selain itu, BlackBerry 10 juga memiliki editor gambar built-in. Tombol  volume di samping handset juga bisa dipakai sebagai shutter button, seperti pada iPhone.

Aplikasi

Inilah salah satu aspek terpenting untuk sebuah platform mobile. Soal aplikasi, juaranya jelas adalah Android dan iOS yang menyediakan lebih dari 700.000 judul di toko aplikasi masing-masing.

Dominasi Android dan iOS juga berarti bahwa pengembang-pengembang besar akan mengutamakan produknya untuk dua platform ini.

Windows Phone 8 dan BlackBerry 10 masih tertinggal jauh. Meskipun kedua produsen menekankan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas aplikasi, tetap saja ada judul-judul tertentu yang hanya tersedia di iOS atau Android.

Peta

techradar.com Google Maps pada Android (paling kiri), Nokia Maps pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Apple Maps pada iOS (kedua dari kanan), dan peta TomTom pada BlackBerry 10

Secara tidak mengejutkan, Android Jelly Bean mengandalkan Google Maps sebagai aplikasi peta default. Fitur-fitur Google Maps versi desktop pun turut diboyong, termasuk Street View, 3D, indoor mapping, turn-by-turn navigation, dan informasi lalu lintas real-time.

Microsoft membuang layanan peta Bing di Windows Phone 8 dan menggantinya dengan Nokia Maps. Fitur-fitur andalannya antara lain navigasi 3D dan layanan Traffic Service Navteq.

Di sisi lain, Apple Maps di iOS 6 mengecewakan  pengguna karena banyak mengandung kesalahan informasi. Begitu buruknya Apple Maps, Tim Cook, CEO perusahaan ini, sampai meminta maaf  dan menyarankan pengguna agar memakai layanan peta lain.

Pada sistem operasi terbarunya, BlackBerry bermitra dengan TomTom untuk menyediakan aplikasi peta. Aplikasi ini cukip detail, tetapi masih belum sebagus Google Maps.

Tampilan yang ditawarkan hanya berupa map view standar, tak ada overlay satelit, Street View, atau Flyover.

Kesimpulan

Sulit untuk menentukan mana yang terbaik di antara platform Android, BlackBerry, Windows Phone, dan iOS karena semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna.

DIlihat dari sudut pandang kebutuhan ini, mereka yang sudah terlibat dengan ekosistem Apple melalui MacBook, iPad, iPad, atau library iTunes mungkin akan lebih tertarik dengan iOS (iPhone) untuk mendapatkan integrasi antar perangkat yang sangat baik di platform ini.

Tapi, kesederhanaan yang dulu menjadi daya tarik utama iOS sudah mulai kehilangan pesonanya di tengah-tengah serbuan pesaing yang menawarkan banyak hal baru.

Android Jelly Bean menawarkan kebebasan luntuk pengguna yang menginginkan fleksibilitas lebih dalam mengatur perangkat miliknya. Toko aplikasi Android pun menyediakan jumlah judul yang tak kalah banyak dibanding App Store milik Apple, sementara perangkat-perangkat terkini banyak dilengkapi fitur canggih.

Android juga merupakan platform yang paling banyak dipakai sehingga semakin banyak developer aplikasi memilih Android sebagai platform pertama untuk sebuah judul baru.

Pengguna yang baru memasuki dunia smartphone untuk pertama kali harus melirik Windows Phone 8. Tampilan antar mukanya yang simpel membuat platform ini sangat bersahabat dan mudah dipakai oleh semua orang.

Pilihan handset Windows Phone 8 untuk saat ini masih relatif terbatas. Tak ada banyak pilihan smartphone high-end dan mainstream.

BlackBerry 10 masih sulit dinilai karena baru dirilis 30 Januari lalu. Dengan target audience yang spesifik --di samping kalangan bisnis-- BlackBerry 10 mungkin akan sulit mencuri konsumen dari Windows Phone 8, apalagi iOS atau Android.

Platform ini menawarkan berbagai hal baru yang menarik, seperti fitur Time Shift pada aplikasi kameranya dan BlackBerry Hub yang memusatkan seluruh kegiatan komunikasi pada satu tempat. Seperti Apple, pilihan handset BlackBerry hanya tersedia lewat satu produsen saja.

Pilihan akhir jelas tetap berada di tangan konsumen. Masih banyak hal selain sistem operasi yang bisa dipertimbangkan sebelum menentukan keputusan, misalnya faktor desain perangkat, fitur yang tersedia, harga, dan lain-lain. Selamat memilih!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Internet
    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Internet
    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Hardware
    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Software
    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Software
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Gadget
    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com