JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran untuk ajang kompetisi karya kreatif tahunan Indonesia Communication Technology Award (INAICTA) 2013 akan dilangsungkan pada 21 Februari hingga 31 Juli mendatang.
Selain target mengumpulkan 1.500 peserta tahun ini, ada tiga hal penting yang, menurut Ketua Pelaksanaan INAICTA 2013 Andreas Surya, akan ditingkatkan dalam penyelenggaraan kompetisi yang telah memasuki tahun ke tujuh tersebut.
Pertama adalah fokus pada kekuatan ketegori lomba, yaitu karya-karya yang secara ekonomi dan pemasaran dipandang mampu mengantarkan Indonesia ke skala global.
Salah satu "kekuatan" tersebut adalah karya game yang tahun ini untuk pertama kalinya mendapat kategori sendiri yang terbagi lagi ke dalam karya game hiburan, promosi/ iklan, dan edutainment.
"Kita juga ingin masuk ke edugames, untuk mewujudkan permainan yang tak hanya menghibur namun bisa ikut mencerdaskan siswa sekolah," ujar Andreas dalam acara peresmian INAICTA 2013 di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Rabu (14/2/2013).
Satu contoh kategori lain yang disebutkannya adalah pariwisata. Para penyelenggara lomba berharap bisa melihat karya-karya yang bisa mendukung industri strategis dalam negeri itu.
Fokus ke dua, lanjut Andreas, adalah digitalpreneurship. Dalam rangka mengakomodir kebutuhan para alumni INAICTA untuk berkembang lebih lanjut, penyelenggara akan berupaya mendirikan jaringan alumni INAICTA.
"Selain menjalin kerjasama antar alumni, network ini sekaligus berfungsi sebagai wadah untuk para pelaku industri agar memudahkan dalam mencari para pemenang INAICTA," papar pria berkacamata ini.
Yang terakhir, Andreas menyebutkan fokus pada ekosistem dan komunitas. Menyadari bahwa penyelenggara tak mungkin melakukan semua hal sendiri, maka INAICTA 2013 akan menjadi bagian dari jaringan ekosistem dan komunitas yang lebih besar.
"Caranya, kami ingin merangkul lebih banyak ekosistem, institusi dan departemen-departemen pemerintah yang lain agar karya alumni bisa dimonetisasi," ucapnya.
Andreas tak lupa menambahkan bahwa pihaknya menantikan partisipasi karya-karya sebanyak mungkin dari seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah. "Tahun lalu, 66 persen pesertta datang dari luar daerah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.