Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PASAR MODAL

Investor Asing Tetap Masuk

Kompas.com - 19/03/2013, 02:46 WIB

Jakarta, kompas - Di tengah sejumlah faktor penekan dari sisi internal dan eksternal, investor asing masih memasukkan dananya ke pasar modal Indonesia. Mereka mencatat pembelian bersih pada saat Indeks Harga Saham Gabungan turun, Senin (18/3).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 16,50 poin (0,34 persen) ke tingkat 4.802,83 dengan jumlah transaksi 11,81 juta lot atau setara dengan Rp 5,57 triliun. Indeks sempat menyentuh 4.700-an sebelum kemudian kembali naik pada sesi kedua perdagangan.    

Investor asing mencatat pembelian bersih di pasar reguler senilai Rp 56 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain, saham BCA, Bank Mandiri, BNI, Kalbe Farma, dan Semen Indonesia. Hingga kemarin, sepanjang tahun ini, catatan total pembelian bersih investor asing di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp 19,01 triliun.

Meski investor asing masuk ke bursa, hal itu tidak mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Rupiah justru terpuruk, sebagaimana terlihat dari kurs tengah Bank Indonesia. Kemarin, nilai rupiah turun 18 poin ke level Rp 9.718 per dollar AS.

Dari sisi eksternal, sentimen negatif datang dari lanjutan krisis utang di Uni Eropa. Ini terkait dengan rencana Siprus menaikkan pajak deposito. Rencana ini menyebabkan terjadi penarikan besar-besaran dana dari perbankan dan risiko sistemik lain.

”Jika hal ini bisa dilakukan di Siprus, ada ketakutan hal ini dapat dilakukan di negara Uni Eropa lain sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi investor,” kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono.

Dari internal, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6,2 persen tahun ini atau turun dari proyeksi pada Desember 2012 yang diperkirakan mencapai 6,3 persen. ”IHSG selanjutnya diperkirakan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah, merespons gejolak di Eropa itu,” kata Purwoko. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com