KOMPAS.com — Hati-hatilah memberikan gadget elektronik ke anak, salah-salah akibatnya bisa seperti bocah yang satu ini.
Seorang balita perempuan berumur 4 tahun dari Inggris bagian Tenggara dilaporkan terpaksa dibawa orangtuanya ke dokter karena kecanduan main iPad.
Anak itu sudah bermain iPad sejak berumur 3 tahun. Sekarang, menurut psikiater dr Richard Graham yang menanganinya, si bocah telah begitu kecanduan sehingga harus bermain iPad secara terus-menerus.
Jika tidak, maka ia akan mulai menunjukkan gejala-gejala sindrom penarikan diri, marah-marah, atau berperilaku tidak menentu.
Graham, yang membuka praktik di klinik Capio Nightingale, London, memuji orangtua si anak karena langsung mencari bantuan begitu mengendus gejala kecanduan iPad pada buah hatinya.
Menurut dia, jika dibiarkan berlarut-larut sampai remaja, masalah sang bocah balita ini bisa semakin gawat sehingga harus dirawat inap.
Klinik dr Graham menyediakan program "detoks digital" seharga 16.000 poundsterling atau sekitar Rp 238 juta untuk membantu orang-orang yang kecanduan tablet atau gadget elektronik lain.
Beberapa pasiennya ada yang terbiasa menghabiskan waktu 36 jam non-stop untuk eksis di internet. Ada pula yang mengoperasikan akun Facebook hingga 20 buah.
Ia pun menyarankan agar orangtua tak membiarkan anaknya bermain iPad.
"Jangan tinggalkan iPad Anda sembarangan karena anak-anak akan tertarik dengan warna-warnanya yang mencolok, lalu ingin memakainya. Mereka tak bisa mengontrol perilaku, lantas menjadi ketagihan dan senewen ketika perangkat itu diambil," ujar sang dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.