Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perencanaan E-KTP Buruk

Kompas.com - 11/05/2013, 04:51 WIB

Untuk pembaca kartu, kata Gamawan, banyak yang menjual. Salah satunya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang sudah menemukan sistem pembacaan KTP elektronik yang akan diberlakukan per 1 Januari 2014.

Kebutuhan pembaca kartu untuk KTP elektronik sangat tinggi. Dalam hitungan Kompas, apabila terdapat 130 bank di Indonesia yang masing-masing memiliki satu cabang di 533 daerah otonomi di Indonesia dan setiap cabang memerlukan 10 pembaca kartu, jumlah kebutuhan untuk perbankan sudah mencapai 692.900 buah. Jumlah ini belum termasuk instansi pemerintah, Polri, dan instansi swasta lain.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman menambahkan, belum ada KTP elektronik rusak karena difotokopi. Bukti dukungan kepada calon kepala daerah dan calon anggota DPD pun masih dibolehkan menggunakan fotokopi KTP warga.

Sukowidodo menambahkan, Kemendagri tidak bisa melarang fotokopi KTP elektronik sepanjang alat pembaca kartu belum tuntas disosialisasikan dan digunakan semua instansi pemerintah dan swasta.

Sejauh ini, Kemendagri sudah merekam data dari 175 juta penduduk. Dari jumlah ini, sekitar 800.000 terdeteksi mencoba merekam lebih dari satu kali. Adapun KTP elektronik yang sudah didistribusikan sekitar 130 juta.

Namun, Gamawan mengatakan, masih ada potensi sekitar 16 juta wajib KTP yang belum merekam data. Karenanya, perekaman data untuk pembuatan KTP elektronik masih dilanjutkan. Saat ini, penambahannya hanya berkisar 70.000 per hari.

Menanggapi larangan fotokopi KTP elektronik, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perlu diluruskan. ”Mungkin bukan tidak boleh difotokopi, tetapi tidak perlu difotokopi karena nanti akan digunakan card reader untuk membaca datanya,” katanya.

Dengan larangan fotokopi ini, kata Basuki, pemerintah daerah dibebani tambahan untuk mengadakan pembaca kartu. Meskipun harga per unit murah, tetap harus ada dana dari APBD untuk pengadaannya. DKI Jakarta kini tengah menghitung jumlah pembaca kartu yang dibutuhkan.

Mempertanyakan

Warga mempertanyakan KTP elektronik karena saat berpindah alamat tidak bisa lagi mendapatkan KTP elektronik sesuai tempat tinggalnya yang baru.

Mendapati hal ini, Dina (33), warga Duren Sawit, Jakarta Timur, diberi KTP format lama oleh petugas kelurahan.

Di Batam, seluruh kecamatan sudah mendapat pembaca KTP elektronik. Namun, mesin hanya bisa menampilkan data penduduk yang terdaftar di kecamatan itu saja. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Batam Ardi Winata mengatakan, mesin-mesin itu didapatkan beberapa bulan lalu. Selain di kecamatan, mesin juga ditempatkan di dinas kependudukan dan catatan sipil.(INA/fro/ndy/mkn/nel/SIR/ABK/NIK/RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com