Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Bakal Bebas "Buffering"

Kompas.com - 18/05/2013, 17:46 WIB

KOMPAS.com - Google memperkenalkan sejumlah produk baru pada konferensi Google I/O di San Francisco, Rabu (15/5/2013) lalu. Salah satunya adalah video-codec open-source bernama VP9 yang akan difinalisasi pada 17 Juni mendatang.

Setelah itu, Google akan mulai menerapkan codec VP9 ke peramban internet Chrome dan situs berbagi video YouTube.

Codec VP9 merupakan bagian dari format audio-video WebM yang disponsori Google. Format tersebut didesain untuk memberikan kompresi video bebas royalti bagi video berbasis HTML5.

Saat ini, WebM menggunakan codec VP8 sebagai alternatif H.264, codec video yang umum digunakan di internet.

Dengan VP9, Google berharap bisa menyamai kinerja codec H.265 yang diperkenalkan Januari lalu. H.265 bisa memangkas ukuran video berkualitas DVD sebanyak 50 persen, misalnya dari 700MB menjadi hanya 350MB.

Jika VP9 bisa menyamai kinerja kompresi H.265, maka video dari YouTube seharusnya akan bisa diputar tanpa "buffering" alias lebih lancar tak perlu menunggu. Ini sangat berguna terutama bagi pengguna yang menonton melalui koneksi internet berkecepatan rendah.  

Kompresi yang lebih baik juga membuka kemungkinan untuk video lebih berkualitas dengan ukuran file yang sama.

Terlalu cepat

Masalahnya, Google mungkin bergerak terlalu cepat dalam mendorong VP9. Aplikasi browser di PC bisa diperbarui dengan segera, tetapi dukungan hardware untuk codec tersebut di perangkat mobile -yang diperlukan untuk decoding video tanpa menguras baterai- lebih sulit diterapkan.

Matt Frost, senior business product manager Chrome Web Media Team mengatakan bahwa Google memiliki kepentingannya sendiri menyangkut codec VP9.

Menurut Frost, ukuran video yang lebih kecil akan memangkas penggunaan jaringan dan menghemat uang Google. Dia menambahkan bahwa pengguna internet menonton lebih dari 4 miliar video YouTube tiap harinya, dan Google melakukan streaming lebih dari 6 miliar jam video tiap bulan.

"Dengan codec yang sebagus VP9, kami bisa meningkatkan ukuran internet. Kami bisa meningkatkan kecepatan internet," ujar Forst, seperti dikutip oleh Cnet.

Nantinya, setelah memfinalisasi VP9 Juni mendatang, Google akan memoles kinerja codec tersebut, termasuk dalam hal encoding dan decoding video. Google juga berencana menerapkan VP9 untuk aplikasi video conferencing yang sensitif terhadap bandwidth

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

    Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

    Gadget
    Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

    Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

    Gadget
    Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

    Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

    Gadget
    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    e-Business
    Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

    Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

    Gadget
    Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

    Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

    Internet
    Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

    Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

    Software
    Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

    Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

    Software
    OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

    OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

    Software
    Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

    Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

    Gadget
    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    e-Business
    'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    "Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    e-Business
    Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

    Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

    e-Business
    Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

    Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

    Gadget
    Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

    Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

    Gadget
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com