3. Layar khusus untuk menampilkan "history browsing". Di homescreen kedua yang bisa diakses dengan menyapu jari ke kiri dari tampilan Speed Dial, Opera for Android menyajikan daftar history sehingga pengguna bisa mengakses dengan mudah. Apabila diinginkan, daftar ini dapat dihapus.
Sebagai tambahan, Opera for Mobile juga menyediakan opsi "private browsing" yang diaktifkan dengan menekan tombol berbentuk tiga titik vertikal di pojok kanan atas layar pemilihan browsing tabs. Warna jendela browser akan berubah menjadi hitam untuk menandai tab di mana private browsing diaktifkan.
4. Discovery. Ini adalah fitur yang baru diimplementasikan pada Opera for Android. Discovery bisa diakses dengan menyapukan jari ke sisi kiri layar Speed Dial. Fungsinya mirip dengan RSS reader Flipboard dengan thumbnail foto dan keterangan judul berita.
Konten yang disalurkan Discovery dibagi-bagi ke dalam kategori yang bisa dipilih oleh pengguna, seperti "technology", "lifestyle", "news", dan "entertainment". Pilihan wilayah pun bisa diubah ke sejumlah negara—termasuk Indonesia—agar menampilkan konten dari sumber-sumber yang relevan.
Communications Manager Opera Indonesia Agnes Agastia mengatakan bahwa sumber konten yang disajikan oleh Discovery dikurasi secara otomatis oleh Opera berdasarkan tingkat popularitas. "Tapi, untuk sekarang ini, belum tersedia pilihan untuk memilih sendiri sumber yang diinginkan," ujarnya.
Opera for Android bisa dipakai oleh smartphone dengan sistem operasi Android versi 2.3 atau lebih baru. Browser ini turut menyediakan opsi sinkronisasi bookmark dan Speed Dial antar-perangkat melalui profil Opera Link.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.