Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Celana Jeans Dibuat "Pintar" oleh Google

Kompas.com - 01/06/2015, 14:08 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Verge
KOMPAS.com — Setelah kulkas, televisi, dan arloji, sebentar lagi giliran celana jeans yang dibuat "pintar". Itulah yang sedang dikembangkan oleh Google bersama pabrikan jeans terkenal, Levi Strauss. Kedua perusahaan mengumumkan kerja samanya dalam konferensi Google I/0 2015, minggu lalu.
 
Wearable device alias perangkat yang dikenakan di tubuh ini nantinya akan bisa menerima input berupa sentuhan jari ala touchpad sehingga dipakai mengendalikan gadget lewat gesture tubuh. Kontrol playback musik di ponsel, misalnya, dapat dilakukan dengan menyentuh atau menyapukan jari di atas bahan tekstil jeans.
 
"Kami punya para genius di ATAP yang bakal membantu mengembangkan dan mewujudkan platform ini," kata Paul Dillinger dari Levi Strauss, sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari The Verge, Senin (1/6/2015).
 
Bernama "Project Jacquard", pengembangan jeans pintar tersebut merupakan buah pikiran dari divisi Advanced Technology and Projects (ATAP) Google. Tim ATAP berencana membuat bahan jeans pintar menggunakan serat konduktif khusus yang dijahit bersama bahan tekstil biasa.
 
Serat-serat khusus ini nantinya bisa digunakan bersama aneka macam bahan tekstil, tak terbatas untuk jeans saja. Rancangan pakaian pun bisa diserahkan sepenuhnya para desainer. Bagian yang bisa menerima input dapat dibuat agar menonjol dari bagian lain, misalnya dengan diberi warna berbeda, atau dibuat menyatu. Bisa juga dibatasi pada area tertentu.
 
Meski canggih, jeans pintar nantinya dapat diperlakukan layaknya bahan tekstil biasa. "Ini bisa dicuci," ujar Emre Karagozler dari Google ATAP, yang menyebut produk eksperimen bikinannya itu sebagai "tekstil interaktif". "Perlakuannya seperti kain biasa saja," ujar dia.
 
Selain Project Jacquard, Google juga sedang mengembangkan eksperimen lain bernama Project Soli yang melibatkan sebuah cip "radar".
 
Cip ini mampu mendeteksi gerakan-gerakan tangan pengguna, misalnya menjentikkan atau menggerak-gerakkan jari, untuk dipakai mengendalikan wearable device. Ukuran "radar" yang bersangkutan sengaja dibuat mungil agar bisa ditanamkan di perangkat-perangkat macam arloji pintar.
 
Sayang, meski menarik, belum ada informasi mengenai kapan kedua eksperimen di atas bakal mewujud dalam bentuk produk jadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com