Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wicak Hidayat

Penulis teknologi yang saat ini terjun bebas ke dunia startup digital. Ia aktif di Code Margonda bersama komunitas lainnya di Depok. Juga berperan sebagai Tukang Jamu di sebuah usaha rintisan bernama Lab Kinetic.

kolom

Bertemu Mesin yang Bisa Belajar

Kompas.com - 26/05/2016, 11:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorReska K. Nistanto

John Giannandrea, bos Artificial Intelligence Google, mengatakan musim panas akan tercapai jika mesin, komputer, kecerdasan buatan, atau apa pun sebutannya, sudah bisa membaca sebuah teks, lalu menceritakan kembali isi teks itu. Dengan kata lain, mesin yang sudah bisa memahami sebuah teks.

John tak menampik bahwa saat ini ada ketakutan pada terciptanya sebuah super-intelligence. Sebuah sistem AI yang bisa menghasilkan AI lainnya, replikasi dan evolusi di saat yang sama, mesin yang mampu menghasilkan mesin lain yang semakin pintar. Mesin yang bisa berpikir sendiri, sungguhan, dan kemudian mengambil kesimpulan: manusia harus dimusnahkan!

John mengatakan, sudah ada upaya untuk menangani hal itu. Ia mengaku saat ini hanya fokus pada menghadirkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Mungkin ia tak mau terlalu memikirkan ketakutan-ketakutan itu. Rasa takut kadang memang membuat lumpuh dan lemah, sehingga manusia tak mau bergerak maju.

Era AI First

Beberapa pihak di lembah silikon sedang mengembangkan kecerdasan buatan dengan sungguh-sungguh. Google bisa jadi adalah yang paling depan, dengan berbagai upaya machine learning mereka. Namun Facebook tak bisa diabaikan begitu saja, perusahaan jejaring sosial ini juga sedang melakukan banyak upaya di bidang kecerdasan buatan.

Apa pun itu, perlombaan baru saja dimulai. Dulu, manusia dipaksa untuk berpikir “computer first” artinya dalam berkegiatan selalu memikirkan bagaimana peranan komputer. Mudahnya, seorang yang buka toko akan memikirkan bagaimana komputer dengan segala kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk membantu operasional toko.

Setelah itu, adalah era “internet first”, di sini mungkin pemilik toko tadi perlu berpikir bagaimana menjadikan barangnya tersedia untuk dibeli lewat internet. Mungkin, lewat toko online?

Kemudian, datang era “mobile first”, bahwa segala upaya yang kita lakukan perlulah mempertimbangkan dunia mobile terlebih dahulu. Kembali ke contoh toko tadi, mungkin pemilik toko jadi bertanya, bagaimana pengguna smartphone bisa belanja di tokonya. Mungkin, harus ada aplikasinya?

Nah era berikutnya, konon adalah “AI first”. Artinya, si toko tadi mungkin perlu memikirkan apakah dalam berjualan, ia bisa memanfaatkan kecerdasan buatan. Mungkin, yang berjualan di tokonya adalah AI, menggantikan peran customer service.

Bayangkan kalau, pelayan toko adalah kecerdasan buatan. Eh ternyata, yang membelinya juga kecerdasan buatan. Nah lho, mau bagaimana lagi ini? Apakah antar mesin bakal bisa saling tawar-menawar harga?

"Bisa lebih murah gak, bot?" Kata mesin yang membeli.
Lalu mesin yang berjualan menjawab, "Jangan sadis dong, bot nawarnya."

Gila!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com