Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2016, 11:10 WIB

KOMPAS.com - Twitter sedang dalam masa sulit. Kini perusahaan jejaring sosial 140 karakter  itu sedang mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya. Sumber dalam Twitter mengatakan mereka telah menerima pernyataan ketertarikan dari sejumlah perusahaan.

Dikutip KompasTekno dari CNBC, Sabtu (24/9/2016), sumber dalam Twitter mengatakan, salah satu perusahaan yang sudah menyatakan tertarik atau berminat membeli Twitter adalah raksasa internet, Google.

Kabar Google ingin membeli Twitter ini bukan untuk yang pertama kali. Catatan KompasTekno, pada April 2015 lalu, Google dikabarkan telah ancang-ancang membeli Twitter. Sementara laporan terbaru kali ini menyebut Google telah menyampaikan minatnya kepada Twitter.

Dengan membeli Twitter, Google disebut bakal memiliki pondasi yang kuat untuk bersaing dengan Facebook, setelah perusahaan asal Mountain View itu gagal dengan Google Plus-nya.

Dalam waktu dekat, Twitter dilaporkan akan menerima permintaan penawaran secara resmi. Selain Google, ada pula perusahaan teknologi seperti Salesforce.com dan perusahaan media News Corporation yang didirikan oleh konglomerat Rupert Murdoch.

Baca: Twitter Bahas Penjualan Perusahaan

Kabar ini sempat mendongkrak harga saham Twitter 21 persen di bursa pada Jumat (23/9/2016) lalu.

Jika jadi dijual, lantas berapa harga yang layak untuk Twitter? Sumber dalam industri menyebut harga saham Twitter berkisar 26 dollar AS (sekitar Rp 360.000) per lembar, harga tersebut 3,50 dollar AS lebih tinggi dibanding harga saham Twitter saat penutupan bursa Jumat lalu.

Sementara analis di situs Recode menaksir Twitter bernilai antara 18 miliar (Rp 235 triliun) hingga 30 miliar dollar AS (Rp 392 triliun).

Sekali lagi, kabar ketertarikan Google ini baru permulaan saja, belum tentu akhirnya Google dan twitter menemui kata sepakat. Namun setidaknya, kabar ini bisa mendongkrak saham Twitter di bursa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com