BlackBerry Krypton Punya Fitur "Anti-kepo"?

KOMPAS.com - BlackBerry dikabarkan bakal merilis smartphone teranyar pada Oktober 2017. Perangkat dengan nomor model BBD100-1 itu sudah mengantongi sertifikasi Bluetooth dan akan diproduksi massal oleh TCL selaku pemegang lisensi merek BlackBerry global.

Banyak yang menduga perangkat tersebut akan masuk dalam lini BlackBerry DTEK, melengkapi portofolio Blackberry DTEK50 dan DTEK60. Sejauh ini, selain nomor model, BlackBerry misterius itu juga disebut dengan nama model BlackBerry Krypton.

Beberapa spesifikasi dari BlackBerry Krypton ini sudah beredar, salah satunya menyebut kehadiran fitur Private Mode. Pengguna bisa membuat dua akun berbeda untuk mengakses smartphone.

Satu akun bisa bersifat umum, sementara satunya lagi bisa diisi foto-foto atau dokumen pribadi yang tak bisa diakses orang lain. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir ketika ada yang "kepo" ketika meminjam smartphone sebab ranah pribadi dilindungi Private Mode.

"Kepo" sendiri berarti orang yang serba ingin tahu dari segala detail tentang seseorang atau topik tertentu.

Baca: BlackBerry Siapkan Ponsel Anti-air Tandingan iPhone

Selain itu, BlackBerry Krypton juga disebut-sebut memiliki fitur anti-air bersertifikasi IP67. Artinya, ponsel itu tahan tercelup di air dengan kedalaman 1 meter hingga 30 menit, sebagaimana dilaporkan PhoneArena dan dikutip KompasTekno, Jumat (1/9/2017).

Dari segi "jeroan", BlackBerry Krypton dikabarkan memakai prosesor Snapdragon 625 atau 626 dan dipadankan dengan RAM berkapasitas 4 GB. Baterainya lumayan tangguh dengan kapasitas 4.000 mAh.

Belum jelas ukuran layar dari ponsel ini, namun resolusinya sudah diketahui sebatas FHD yakni 1080 x 1920 piksel. Dengan sertifikasi Bluetooth tertanggal 11 Agustus, bisa jadi BlackBerry Krypton meluncur pada pertengahan Oktober.

Semua bocoran dan isu yang beredar belum dikonfirmasi oleh pihak BlackBerry. Oleh karena itu, tak ada yang bisa dipercaya sepenuhnya hingga BlackBerry Krypton benar-benar diperkenalkan ke khalayak.

Baca: BlackBerry Pelajari Syarat Buka Kantor di Indonesia