Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin "Nagih", Facebook Harus Diatur seperti Rokok

Kompas.com - 28/01/2018, 08:56 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

KOMPAS.com - Kecanduan terhadap media sosial seperti Facebook menjadi masalah yang serius di sejumlah masyarakat. Tak jarang, hal tersebut sampai berdampak pada psikis seseorang, seperti depresi atau kecanduan. Alhasil, kegiatan tersebut bisa berujung pada kematian.

Menanggapi hal tersebut, CEO Salesforce, Marc Benioff mengatakan perlu ada regulasi khusus untuk mengatur media sosial. Regulasi tersebut harus diterapkan secara ketat, seperti halnya aturan di industri rokok. Alasannya, rokok dan media sosial sama sama bersifat nagih atau adiktif.

"Para perancang teknologi pasti membuatnya semakin nagih. Inilah perlunya bagi kita untuk melakukan pengendalian," ujar Benioff, dikutip KompasTekno dari The Guardian, Minggu (28/1/2018).

Salah seorang investor awal Facebook, Roger McNamee sependapat dengan Benioff. Dalam tulisan kolomnya di situs The Guardian pekan lalu, ia memperingatkan bahwa perusahaan media sosial seperti Facebook harus mengatasi kerugian yang ditimbulkan akibat ketagihan medsos dan kerugian yang dilakukan oleh pengguna Facebook yang berniat jahat.

Baca juga : Bos Apple Larang Keponakan Main Facebook

"Semua platform internet membelokkan kritik dan membiarkan penggunanya dalam bahaya," tulis McNamee di kolomnya.

Sebelumnya, Presiden pertama Facebook, Sean Parker juga menggambarkan bahwa praktik bisnis perusahaan media sosial persis seperti hacker yang memanfaatkan kerentanan psikologi manusia.

Angka kecanduan media sosial di AS memang mengalami kenaikan setiap tahunnya, sepeti dikutip dari BBC. Meski tidak disebutkan jumlah pastinya, seorang terapis kejiwaan di Houston, Texas mengatakan bahwa angka kecanduan media sosial naik hingga 20 persen pada 2016.  

Isu ini bahkan sudah jadi bahasan utama di Silicon Valley beberapa bulan terakhir. Dalam pembahasan tersebut, ada sedikit ketakutan bahwa media sosial berpotensi merusak penggunanya secara psikologis.

Sebagai langkah awal, baru-baru ini Facebook mengumumkan bahwa pihaknya mulai mengubah sejumlah algoritma guna mengatasi masalah tersebut. Dengan memilih sejumlah publisher yang dipercaya, kemungkinan buruk yang timbul akibat media sosial bisa berkurang.

Baca juga : Zuckerberg Bakal Kembalikan Facebook Jadi Lebih Bermakna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com