KOMPAS.com - Boom Esports menjadi satu-satunya tim Dota 2 asal Indonesia yang berkompetisi di turnamen bergengsi di dunia, The International (TI) 2022.
Tim yang dirintis oleh Gary Ongko Putera ini juga merupakan tim Indonesia pertama yang berkompetisi di The International 2022 sejak digelar pertama kali pada 2011 lalu.
Apabila dibandingkan dengan tim-tim yang berpartisipasi di The International 2022, Boom Esports mungkin merupakan tim "kecil" atau "kuda hitam" yang mungkin dipandang sebelah mata.
Terlebih, Boom Esports juga bisa dibilang berada di grup "neraka" yaitu Group A. Sebab, tim e-sports ini harus satu grup dengan tim-tim besar yang pernah menjuarai ajang The International.
Baca juga: Boom Esports Jadi Tim Dota 2 Pertama dari Indonesia yang Lolos ke The International
Beberapa di antaranya seperti Evil Geniuses (2015), Team Liquid (2017), hingga OG (2018 dan 2019). Ada pula PSG.LGD, tim e-sports yang tak kalah populer di kalangan penggemar Dota 2, lantaran jarang absen di The International 2022.
Kehadiran tim-tim besar di Group A mungkin saja membuat mental para pemain Boom Esports goyah, dan hal ini terbukti lantaran tim ini tampak terseok-seok di babak Group Stage Dota 2 The International 2022.
Sebab, mereka hanya bisa mendapatkan skor seri melawan Hokori (1-1), serta harus kalah total (0-2) melawan OG dan Royal Never Give Up.
Pada hari kedua, performa Boom Esports tidak seburuk hari pertama, lantaran mereka mendapatkan skor seri (1-1) dari Gaimin Gladiators dan BetBoom Team.
Mental tim yang digawangi Saieful "Fbz" Ilham ini tampaknya kembali anjlok pada hari ketiga babak Group Stage The International 2022. Mereka kalah telak dari Team Liquid, PSG.LGD, dan Soniqs dengan skor sempurna 2-0.
Pertandingan seri dan kekalahan berkali-kali yang didapatkan Boom Esports mungkin membuat penggemar Dota 2 di Indonesia sedih dan kecewa.
Sebab, hasil pertandingan Boom Esports di tiga hari pertama di babak Group Stage The International 2022 belum begitu memuaskan.
Seperti diketahui, dua tim terbawah di masing-masing grup, yaitu posisi kesembilan dan kesepuluh, tidak akan lolos ke ajang Main Event.
Namun, kesedihan tersebut berubah. Boom Esports membuat kejutan dan bangkit di hari keempat.