Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman HP di Indonesia Lesu, Begini Kondisi di ITC Roxy

Kompas.com - 20/06/2023, 10:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kios-kios HP berderet dengan papan namanya masing-masing di lantai dasar, ditunggui oleh sales promotion girl/boy (SPG/B). Sejumlah pengunjung berlalu lalan.

Ketika salah satu pengunjung mendekati atau melihat produk yang ada di konter, tim sales akan langsung sigap menawarkan produknya. Beberapa dari mereka ada yang berlalu lalang membeli smartphone atau aksesorisnya.

Nampak beberapa konter ada yang tutup di lantai dasar, tetapi jumlah kios HP yang tutup di lantai dasar itu tidak sebanyak di lantai atas.

Begitulah suasana pusat perdagangan elektronik, khususnya smartphone/HP di ITC Roxy Mas, Jakarta Barat, saat KompasTekno berkunjung pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, dua lembaga riset pasar, Counterpoint dan IDC merilis laporan bahwa pasar smartphone Indonesia turun kurang lebih 11 persen pada kuartal I-2023 ini. Lantas bagaimana kondisi di pusat perbelanjaan elektronik ITC Roxy ini?

Saat KompasTekno menjelajah dari lantai ke lantai, jumlah pengunjung di ITC Roxy Mas diakui berkurang oleh para pemilik konter. Walaupun ada konter HP yang buka, namun nampak segelintir orang saja yang nampak, bahkan ada yang tidak ada pengunjungnya sama sekali.

Baca juga: Ini Sebab Pasar Ponsel Indonesia Turun 11,9 Persen Menurut IDC

Di beberapa titik tertentu, toko hanya ramai oleh petugas penjualan/karyawan konter smartphone saja, tidak ada konsumen yang datang.

Konsumen memadati toko penjual aksesoris smartphone di ITC Roxy MasKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Konsumen memadati toko penjual aksesoris smartphone di ITC Roxy Mas

Kendati demikian, ada hal yang menarik. Ketika naik ke lantai 2, tempat di mana aksesoris dan spare part HP dijual, kami menemukan bahwa toko yang terletak di gang yang cukup sempit dipadati oleh banyak konsumen.

Setelah diamati lebih lanjut, pembeli yang berkerumun di depan toko ternyata tengah membeli aksesoris smartphone, seperti kasing ponsel, kabel charger, adaptor atau “kepala charger”, dan sebagainya.

Toko lain yang menjual spare part ponsel juga cukup padat, tetapi tidak sepadat penjual aksesoris smartphone. Setelah itu, di titik lain, banyak toko yang tutup, rolling door depan toko terbuka setengah tetapi tidak ada penjualnya.

Baca juga: 5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2023 Versi IDC, Samsung Teratas

Berdasarkan pengalaman para penjaga konter HP yang diwawancarai KompasTekno, suasana seperti itulah yang dialami mereka akhir-akhir ini.

Namun momen Lebaran di awal tahun 2023 lalu dikatakan mereka cukup membantu, toko lebih banyak pengunjungya dan penjualan smartphone di toko mereka ikut terbantu.

Namun, di satu sisi, ada penjual toko lain juga yang mengaku momen Idul Fitri justru tidak membantu penjualan smartphone di tokonya. Pemilik toko Queen Cell bernama Devi mengaku momen saat pandemi justru lebih tinggi dibanding sekarang.

Gak terlalu (ramai) pas Lebaran, gak terlalu ada efek ramainya. Lebih ramai pas zaman pandemi, orang-orang pada beli HP buat anak sekolah. Yang beli mah (sekarang) ada, cuman gak sebanyak waktu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ujar Devi.

Smartphone paling laku di Roxy

Ilustrasi smartphone yang cukup diminati di ITC Roxy MasKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Ilustrasi smartphone yang cukup diminati di ITC Roxy Mas

Walau kondisi beberapa toko smartphone terbilang sepi, lima konter HP yang disambangi KompasTekno mengaku bahwa HP yang paling laku alias banyak dicari oleh konsumen berada di rentang harga Rp 2 jutaan.

Dengan harga banderol tersebut, smartphone yang dicari konsumen di ITC Roxy Mas kebanyakan adalah smartphone di kategori entry-level yangberada di rentang harga Rp1–3 jutaan.

Baca juga: Ponsel Murah di Indonesia Makin Laris berkat Samsung dan Infinix

Sementara itu, untuk vendor smartphone yang paling banyak dilirik pengguna, khususnya HP entry-level adalah Infinix, Realme, Samsung, dan Vivo.

“Kalau di-range harga paling bawah (murah), paling laris Infinix Smart 7 Series, Xiaomi Redmi A2. (Xiaomi) A1 varian lama banyak komplain, saat Xiaomi kenalin A2 jadi ramai,” jelas Rizky, penjual di Toko Hapeku Cellular Shop.

Dari keseluruhan toko, kelimanya menjawab dengan kompak bahwa Infinix menjadi ponsel yang paling laku, mereka menggunakan istilah “kacang goreng”. Sebab, smartphone menawarkan spesifikasi yang cukup mumpuni dengan harga yang terbilang murah.

“Kalau waktu awal (tahun), lakunya itu ada Infinix Hot 12 sama Infinix Smart 6. Kalau sekarang seri baru, lakunya Infinix Smart 7 dan Infinix Hot 30i,” jelas Liensy, salah satu pemilik konter HP.

Sementara itu, untuk seri Samsung di entry-level, pengguna banyak yang mencari Samsung Galaxy A04. Dikarenakan harganya yang terjangkau, sekitar Rp 1,4—Rp1,7 juta dan sudah memiliki jaringan 5G, ponsel tersebut cukup dilirik sebagian besar pengunjung.

Berbeda dengan kelima toko tadi, jaringan Erafone di ITC Roxy Mas menyebut bahwa perangkat paling laris di toko offline mereka adalah Vivo V27 series. Smartphone tersebut banyak diincar konsumen sejak awal tahun sampai sekarang.

“Di awal tahun, Vivo V27 itu laris banget sampai sekarang. Kalau awal tahun belum ada produk baru, jadi Vivo V27 series paling banyak dicari. Sejauh ini Vivo doang sih kalau di toko (Erafone),” jelas Adi, tim sales dari Erafone.

Adi juga menambahkan bahwa smartphone Infinix juga banyak dicari, tetapi tidak merinci seri ponsel apa yang paling laku. Hanya saja, jika dibandingkan dengan vendor smartphone lain, Vivo disebut lebih laris ketimbang Infinix.

Spesifikasi yang paling diincar

Suasana pengunjung ITC Roxy Mas yang semakin sepi di setiap lantainyaKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Suasana pengunjung ITC Roxy Mas yang semakin sepi di setiap lantainya

Dari pengakuan sejumlah penjaga konter HP, konsumen banyak yang mencari spesifikasi RAM yang besar. Setelah memiliki RAM besar, biasanya pengguna bakal mencari spesifikasi kamera, baterai, ataupun chipset yang mumpuni.

“Banyakan yang dicari RAM, sekarang cari brand percuma, yang penting mah RAM (besar), gak lemot,” ujar salah satu penjaga konter HP yang tidak ingin disebutkan namanya.

Namun, smartphone yang dibekali spesifikasi mumpuni akan memengaruhi harga jual perangkat. Ketika menemukan smartphone yang sesuai keinginan, terkadang konsumen selalu terkendala di masalah budget.

Baca juga: Pasar HP Infinix Tumbuh Paling Tinggi di Indonesia berkat RAM Besar

Cuman konsumen selalu kendala di bagian budget. Tipe konsumen itu cuman ada dua, satu yang sudah punya budget tetapi tidak tahu mau beli smartphone apa, satu yang nanya semua handphone tetapi ternyata budget-nya gak cukup,” ujar Liensy.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut, konsumen disebut sudah melakukan riset terlebih dulu untuk menentukan smartphone yang mereka mau beli. Jadi, saat datang ke toko, konsumen langsung menentukan smartphone yang diinginkan.

“Biasanya konsumen itu sudah riset dulu dari rumah spesifikasi HP yang mau dibeli. Jadi waktu datang ke toko mereka sudah tahu mau beli apa,” ujar Widya, tim sales Erafone.

Widya mencontohkan, saat ada pengguna yang mencari smartphone, pengguna langsung menanyakan smartphone mana saja yang sudah mengantongi sertifikasi IP67 dan NFC.

Dengan pertanyaan tersebut, ia mengaku lebih dimudahkan untuk memberi rekomendasi kepada konsumen.

Sementara itu, performa smartphone 5G di ITC Roxy Mas tampaknya cukup diminati oleh pengguna, tetapi belum ada yang tertarik untuk membeli langsung.

“Peminatnya tinggi, tetapi sekadar nanya aja, tidak sampai beli,” jelas Adi.

Sejalan dengan pernyataan Adi, Liensy mengaku bahwa banyak konsumen yang bertanya soal ponsel 5G. Akan tetapi, kendala yang dihadapi pengguna adalah harga dan konektivitas 5G di Indonesia masih belum rata.

“Banyak sih untuk sekarang, tapi ada yang bilang mahal karena percuma belum ada untuk umum. Soalnya 5G belum menyeluruh, ngapain juga dicari. Sesuai kebutuhan, baru beli,” pungkas Liensy.

Pasar ponsel Indonesia melesu

Bila merujuk pada data yang dipublikasi International Data Corporation (IDC) dan konterpoint terkait kondisi pasar smartphone Indonesia pada kuartal I-2023 periode Januari—Maret 2023, pasar smartphone di Indonesia mengalami penurunan.

IDC menyebut pasar smartphone turun 11,9 persen dari tahun ke tahun (YoY) dan 7,2 persen dari kuartal ke kuartal (QoQ). Sementara itu, laporan konterpoint menyebut pasar smartphone Indonesia turun 8,1 persen secara YoY untuk periode yang sama.

Ilustrasi smartphone Android.Gizchina Ilustrasi smartphone Android.

Secara keseluruhan, IDC menyebut Samsung memimpin pasar Indonesia yang diikuti oleh Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme.

Untuk penemuan konterpoint, data menemukan Oppo memimpin pasar Indonesia yang disusul oleh Samsung, Vivo, Xiaomi, Realme, dan Infinix.

Walau kerap mengalami penurunan, permintaan smartphone untuk entry level mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen. Berbeda dengan pengiriman smartphone mid-range ataupun flagship yang masing-masing mengalami penurunan.

konterpoint menyatakan penjualan HP entry-level Samsung banyak disumbang oleh Galaxy A-4 series. Sementara, Infinix memiliki daya tarik terhadap konsumen karena memiliki kapasitas RAM atau storage yang lebih besar ketimbang kompetitor lainnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa penemuan data IDC dan konterpoint sejalan dengan pantauan KompasTekno di ITC Roxy Mas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com