Salah satunya yang menjadi ciri khas ROG Phone adalah dua konektor USB C yang terletak di sisi bawah dan samping perangkat untuk menancapkan aksesori. Pengguna pun bisa memilih port mana yang akan digunakan untuk mengisi baterai.
ROG Phone 7 juga masih menyediakan konektor jack audio 3,5 mm. Di dalam kemasannya tersedia aksesori berupa headset berkabel yang menggunakan port tersebut.
Dilihat sekilas, bagian bezel alias bingkai yang mengelilingi layar terlihat agak tebal, tapi ini karena ROG Phone 7 dibekali sepasang speaker stereo yang menghadap ke arah depan. Masing-masing speaker ditempatkan dalam celah tipis di bezel bagian bawah dan atas.
Laci kartu SIM ROG Phone berwarna merah dan bisa memuat dua buah kartu nano SIM, tapi tidak ada slot untuk kartu memori microSD.
Di dekatnya, di sisi punggung, tertera sebuah keterangan koordinat 25°07'29.3"N 121°28'17.3"E yang tak lain merupakan lokasi dari kantor Asus di Taiwan.
Baca juga: Asus Klaim Performa Konsol Genggam ROG Ally Dekati PS5
Seperti para pendahulunya, ROG Phone 7 memiliki sepasang tombol AirTrigger ultrasonik yang terletak di sisi kanan atas dan kanan bawah ketika ponsel digunakan dalam posisi landscape.
Kedua trigger ini letaknya pas dengan posisi natural jari telunjuk dan terutama berguna untuk tipe game shooter.
Asus juga sudah menyematkan pemindai sidik jari on-display fingerprint scanner berjenis optical di sisi bawah layar ROG Phone 7.
Rangkaian kamera belakang ROG Phone 7 masih sama seperti sebelumnya, meski bentuk modul penampangnya sedikit berbeda.
Tiga kamera belakang terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.9), kamera ultra wide 13 MP (f/2.2) dengan bidang pandang 120 derajat, dan kamera macro 5 MP (f/2.0).
Baca juga: Konsol Genggam Asus ROG Ally Bisa Dipasangi GPU Eksternal
Sementara itu, resolusi kamera depannya meningkat, dari sebelumnya 12 megapixel di ROG Phone 6 menjadi 32 MP (f/2.5) di ROG Phone 7 dengan output default 8 MP karena pixel binning.