Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realme Tidak Lagi Fokus Jualan Online, Mau Tambah 13.000 Toko Fisik di Indonesia

Kompas.com - 24/08/2023, 14:15 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vendor smartphone asal China, Realme, mengungkap strategi perusahaan untuk jangka waktu lima tahun ke depan di Indonesia.

Menurut Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, Realme tidak lagi hanya fokus jualan online. Krisva mengatakan, perusahaan akan menambah sebanyak 13.000 titik penjualan offline di Indonesia selama lima tahun ke depan.

"Kami akan mempermudah pengguna mendapatkan produk Realme dengan menambah titik penjualan hingga 13.000 unit lima tahun mendatang," kata Krisva dalam peluncuran Realme 11 4G, Rabu (23/8/2023).

Dalam praktiknya, perusahaan akan menambah toko resmi Realme di Indonesia. Selain itu, Realme juga akan menggandeng Erafone, jaringan ritel milik PT Erajaya Swasembada, untuk memperluas titik penjulan produknya.

Tak hanya menambah titik penjualan, Realme juga berencana memperluas service center-nya di Tanah Air. Fasilitas ini bakal ditambah sampai 100 lebih dalam lima tahun ke depan.

Pantauan KompasTekno, service center Realme tersebar di sejumlah kota besar di hampir semua provinsi di Indonesia. Namun jumlahnya masih cukup terbatas. Di Jakarta misalnya, service center Realme hanya tersedia di satu lokasi, yaitu di ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat.

Adapun di Banten, tersedia di tiga kota, termasuk di pusat perbelanjaan Supermal Karawaci.

Melalui sejumlah upaya di atas, Realme berharap bisa menjadi merek smartphone pilihan utama anak muda Indonesia.

Narzo absen tahun ini di Indonesia

Perluasan titik penjualan offline Realme juga diupayakan karena menurut riset perusahaan, konsumen di Indonesia lebih banyak membeli smartphone secara langsung ketimbang online.

Sebelumnya, Realme gencar menjual produknya di saluran penjualan online. Bahkan perusahaan meluncurkan lini seri Narzo secara khusus untuk dijual di saluran online.

Baca juga: Realme 11 4G Resmi di Indonesia, Pakai Chipset 2022, Harga Rp 3,6 Juta

Namun karena preferensi orang Indonesia tadi, lini Realme Narzo tak lagi diperbarui khususnya di Indonesia pada tahun ini. Padahal, seri baru Narzo termasuk Narzo 60 dirilis di India pada Juli lalu.

Tampilan layar depan dan belakang Realme Narzo 60Realme Tampilan layar depan dan belakang Realme Narzo 60
Menurut Krisva, kebiasaan konsumen di India memang lebih suka membeli smartphone secara online ketimbang offline. Hal ini berbanding terbalik dengan di Indonesia. Oleh karena itu, seri baru Narzo dirilis di India dan tidak di Indonesia.

"Narzo itu kan memang dikhususkan untuk produk online. Narzo saat ini tetap kita maintain, tapi mungkin di pasar india. Karena di sana memang marketnya, habitnya lebih online," ujar Krisva.

Kendati absen di tahun ini, Krisva menegaskan bahwa riwayat Narzo tidak serta merta tamat di Indonesia. Pihaknya bakal kembali merilis model tersebut ketika tren beli konsumen berubah di Tanah Air.

Dalam kesempatan yang sama Realme juga menegaskan pihaknya saat ini fokus dua produk smartphone, yaitu lini C-series seperti Realme C53, C51, dan number series seperti Realme 11 atau Realme 10.

Praktik itu sebenarnya sudah dilakukan Realme sejak tahun lalu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih antar produk perusahaan yang dirilis di Indonesia.

Baca juga: Realme 11 4G Pakai Chipset yang Sama dengan Realme 10, Ini Alasannya

Pasang target tiga besar Asia Tenggara

Selain mengumumkan rencana baru di Indonesia, Realme juga mengungkapkan target baru perusahaan dalam lima tahun ke depan. Salah satunya yaitu menjadi merek terbesar ketiga di Asia Tenggara.

"Kami juga mempunyai target untuk menjadi top three di pasar Asia Tenggara selama lima tahun ke depan dan kita ingin menjadi pilihan utama bagi anak muda," kata Krisva.

Adapun pada kuartal I-2023, pangsa pasar Realme di Asia Tenggara mencapai 11 persen, menempati posisi kelima sebagai merek terbesar di wilayah tersebut, dihimpun KompasTekno dari situs firma riset Canalys.

Untuk mencapai target itu, Realme memasang strategi "Leap-Forward Climbing Plan". Melalui strategi tersebut, Realme bakal berinvestasi lebih banyak ke tiga sektor, meliputi performa, fotografi dan desain. Namun, perusahaan enggan mengungkap nilai investasi tersebut.

Ketiga aspek itu menurut Realme, menjadi faktor utama pengguna ketika memilih smartphone. Oleh karena itu, ketiga aspek ini nantinya akan menjadi aspek unggulan produk-produk Realme di waktu mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com