Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain "Counter-Strike 2" Wajib Hati-hati, Gerakan Mouse Terlalu Cepat Bisa Bikin Kena "Ban"

Kompas.com - 26/10/2023, 15:03 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kembali ditemukan masalah di game shooter baru besutan Valve, Counter-Strike 2 (CS2). Pemain yang menggerakkan mouse terlalu kencang atau cepat saat main Counter-Strike 2 bisa ditendang dan di-ban dari game.

Dalam game first person shooter (FPS) ini, mouse menjadi perangkat krusial karena digunakan untuk menembak, melempar granat, membidik, dan mengganti senjata. Ketika mouse digeser, pengguna bisa melihat ke arah depan, belakang, kiri, kanan, atas, dan bawah.

Nah, jika pengguna menggeser mouse terlalu cepat sehingga karakter berputar-putar dengan kencang, sistem anti-cheat terbaru milik Valve, yakni VAC Live, akan menganggap gerakan tersebut sebagai kecurangan.

Jika dianggap curang, pemain bisa ditendang dari permainan dan akun pemain bisa diblokir permanen. VAC Live sendiri sejatinya digunakan untuk menangkal cheater di Counter-Strike 2.

Hal ini dipraktikkan oleh Youtuber dengan handle @Somethingese. Dalam videonya, ia mencoba membuat akun baru dan bermain Counter-Strike 2.

Somethingese meningkatkan sensitivitas (dot-per-inch/DPI) mouse melebihi 10.000. Makin tinggi DPI, makin kencang gerakan pengguna dalam game yang dimainkan.

Kemudian, ia memainkan mode Casual di server online CS2. Ia kemudian membeli senjata Negev dengan amunisi banyak, lalu berputar-putar melihat segala arah dengan cepat sambil menembakkan senjatanya.

Baca juga: Hati-hati, Fitur AMD Ini Bisa Bikin Pemain Counter-Strike 2 Ditendang

Youtuber dengan handle Somethingese mencoba mempraktikkan gerakan mouse cepat yang membuat akunnya terkena ban di game Counter-Strike 2YouTube Youtuber dengan handle Somethingese mencoba mempraktikkan gerakan mouse cepat yang membuat akunnya terkena ban di game Counter-Strike 2
Ia membutuhkan waktu kurang lebih satu jam sebelum akhirnya di-ban oleh VAC Live.

"Anda terkena VAC Ban dari server yang dilindungi VAC Live," bunyi pesan ban itu. Ban ini sifatnya permanen dan tidak dapat dinegosiasikan, kecuali jika ban tersebut merupakan kesalahan dari sistem VAC Live.

Youtuber lainnya dengan handle @TabbyN Dump juga mencoba hal tersebut. Ia menggunakan mouse dengan DPI sekitar 2.500, kemudian melakukan hal yang sama seperti Somethingese. Tabby pun akhirnya terkena ban dalam kurun waktu kurang dari lima menit.

Pengguna dengan handle @Jigglypuff64942 juga mengeluhkan hal yang sama di media sosial X (dahulu Twitter).

"Saya membuat akun baru yang belum pernah bermain Counter-Strike 2. Kemudian saya bermain mode latihan dan Casual. Begitu meningkatkan DPI mouse menjadi 12.000 kemudian berputar dan menembak dengan cepat, saya langsung terkena ban," tulisnya.

"Ini adalah masalah yang serius," imbuhnya.

Dianggap cheat spinbot

Tidak diketahui alasan jelas mengapa VAC Live memberikan ban kepada pengguna yang menggeser mouse dengan cepat. Akan tetapi, ada kemungkinan sistem anti-cheat tersebut mendeteksi gerakan tersebut sebagai cheat spinbot.

Bagi yang belum familier, spinbot adalah cheat di mana pengguna mengandalkan sejumlah perintah, yang memungkinkan karakter pemain untuk menembak ke arah bawah secara terus-menerus.

Namun, begitu musuh mendekatinya, pemain akan langsung melihat musuh secara cepat dan menembak kepalanya (headshot), sebagaimana dikutip KompasTekno dari PCGamesN, Rabu (25/10/2023).

Cheat semacam ini mustahil untuk dilawan, sehingga pengguna yang bertemu musuh seperti ini umumnya memilih untuk mengakhiri game dengan cepat, agar bisa berpindah ke game berikutnya yang bebas cheater.

Sejauh ini, Valve belum memberi pernyataan terkait isu ini. Oleh karena itu, pengguna sebaiknya tidak mempraktikkan gerakan-gerakan cepat yang sudah dipaparkan sebelumnya di Counter-Strike 2, jika tidak ingin terkena ban.

Baca juga: PlayStation Store Gelar Halloween Sale, Game Horor PS4 dan PS5 Diskon hingga 90 Persen

Fitur AMD bikin pemain di-ban

Selain isu menggerakkan mouse, fitur AMD juga bisa membuat pemain CS2 terkena ban. Fitur bernama Anti-Lag Plus ini merupakan bagian dari driver baru versi 23.10.1 untuk aplikasi pendamping GPU AMD, yakni AMD Software: Adrenalin Edition.

Fitur yang dikhususkan untuk pengguna GPU AMD Radeon RX 7000 series ini berguna untuk mengurangi lag input. Jadi, permainan akan terasa lebih responsif, misalnya ketika pemain mengeklik mouse untuk menembak musuh di game shooter.

Alih-alih membantu, fitur ini malah membuat pemain game CS2 di-ban secara otomatis. Pasalnya, fitur Anti-Lag Plus ini memodifikasi kode game CS2 (berformat .dll) itu sendiri, meski perubahan kode itu dilarang keras oleh Valve.

VAC Live kemudian mendeteksi perubahan kode dan memberikan ban kepada pengguna AMD. Menanggapi hal ini, Valve dan AMD sama-sama mengajak pengguna untuk tidak menggunakan fitur Anti-Lag Plus.

AMD pun meluncurkan driver baru versi 23.10.2 pada 17 Oktober, yang menonaktifkan teknologi Anti-Lag Plus untuk semua game yang mendukungnya. Terhitung sejak Jumat (20/10/2023), Valve sudah mulai membatalkan ban yang diterima pengguna AMD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com