Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Kompas.com - Diperbarui 20/04/2024, 07:02 WIB
Lely Maulida,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Berdasarkan undang-undang California, pemberi kerja harus memberikan pemberitahuan 60 hari kepada karyawan dan perwakilan negara bagian sebelum terjadinya PHK massal.

Para karyawan yang ada di daftar PHK tersebut dilaporkan bekerja di gedung milik Apple di sekitar Santa Clara, California. Lokasi tersebut dekat dengan kantor pusat Apple di Cupertino, California.

Baca juga: Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Beberapa lokasi itu sempat disebut-sebut menjadi lokasi dengan pengembangan Apple Car di masa lalu. Dengan ini, kemungkinan besar PHK 600 karyawan tersebut terkait dengan keputusan Apple untuk menghentikan pengerjaan proyek mobil yang bersangkutan.

Setelah satu dekade dalam pengerjaan, proyek mobil listrik Apple yang dikenal sebagai "Proyek Titan" akhirnya dihentikan pada Maret 2024 hingga waktu yang belum ditentukan. Apple pun kini fokus kepada layanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Menurut seorang karyawan yang tidak mau disebut identitasnya, Chief Operating Officer Apple Jeff Williams dan Wakil Presiden yang bertanggung jawab atas Proyek Titan, Kevin Lynch, mengumumkan berita tersebut kepada tim pada Selasa (26/2/2024).

Saat penghentian, Apple Car dilaporkan memiliki sekitar 2.000 karyawan. Sebagian karyawan dipindahkan ke divisi AI dan divisi terkait lainnya.

Karyawan lain diberi waktu 90 hari untuk melamar posisi lain yang tersedia di Apple. Jika tak dapat posisi baru, karyawan Apple Car itu bisa dimasukkan ke dalam daftar PHK.

Baca juga: Utang Apple, Belum Punya Pabrik dan Toko Sendiri di Indonesia

Apple juga baru-baru ini mengakhiri pengembangan layar microLED internal, sehingga PHK kali ini mungkin juga terkait dengan keputusan untuk menghentikan pekerjaan tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MacRumors

Dikutip KompasTekno dari ArenaEV, ada beberapa faktor yang menyebabkan proyek mobil listrik Apple ini harus dihentikan, antara lain perubahan kepemimpinan, perubahan strategi, dan meroketnya biaya yang dibutuhkan proyek ini.

Selain itu kekhawatiran juga datang dari para eksekutif Apple yang khawatir dengan margin keuntungan semakin tipis dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, sehingga mereka memutuskan untuk beralih haluan ke AI.

Kini, alih-alih membuat mobil listrik bermerek Apple, perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu kabarnya akan mengalihkan sumber daya ke divisi pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com