Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Lengkap Pesan Hacker Peretas PDN: Tidak Bermuatan Politis dan Minta Maaf

Kompas.com - 02/07/2024, 09:32 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

KOMPAS.com - Kelompok peretas (hacker) rabsomware Brain Cipher mengumumkan akan merilis kunci enkripsi, untuk membuka akses data pemerintah Indonesia yang "disandera", secara cuma-cuma alias gratis.

Kunci enkripsi ransomware PDNS2 (Pusat Data Nasional Sementara 2) akan dirilis Brain Cipher pada Rabu (3/7/2024) besok.

Hal itu mereka umumkan melalui postingan di blog Brain Cipher pada Selasa (2/7/2024).

Dalam situs web yang dilihat oleh KompasTekno, postingan blog yang berjudul More important than money, only honor itu, kelompok Brain Cipher juga memberikan pesan bahwa serangan mereka tidak bermuatan politis, hanya ingin memberi pelajaran.

Baca juga: Hacker Brain Cipher Akan Rilis Kunci Enkripsi Pusat Data Nasional, Gratis

Brain Cipher juga meminta maaf serangan mereka jadi bikin susah banyak orang.

Selengkapnya, berikut kutipan lengkap isi pesan kelompok Brain Cipher yang diunggah di blog mereka, sebagaimana KompasTekno buka pada Selasa (2/7/2024) pagi.

We want to make a public statement.

This Wednesday, we'll give you the keys for free. We hope that our attack made it clear to you how important it is to finance the industry and recruit qualified specialists.

Our attack did not carry a political context, only a pentest with post payment.

Citizens of Indonesia, we apologize for the fact that it affected everyone.

We also ask for public gratitude and confirmation that we have consciously and independently made such a decision.

If the government representation, considers it wrong to thank the hacker. You can do it privately at the post office.

p.s.

We leave a monero wallet for donations, we hope that by Wednesday we will get something. (And we repeat again: we will give the keys absolutely free of charge and on our own initiative.)

42m1SiK7EWq4TSKXu6FkDicPQwsnk3uNBhMwN71SrZuuJtk6TPpAACKSLeAofaYuKvhoq2RcCNVeHWPtziQXYiRs79gLfFH

p.s.s.

On Wednesday, we will prove that we keep our word.

Baca juga: Menko Polhukam Pastikan PDN Pulih Bulan Ini, Biang Kerok Sudah Ketemu

Dalam bahasa Indonesia:

Kami ingin membuat pernyataan publik.

Rabu ini, kami akan memberikan kunci-kuncinya (ransomware PDNS-red.) secara gratis. Kami berharap serangan kami membuat Anda paham betapa pentingnya membiayai industri ini (keamanan siber) dan merekrut spesialis yang berkualitas.

Serangan kami tidak memiliki konteks politik, hanya sebuah pentest (penetration testing) dengan pembayaran.

Warga negara Indonesia, kami mohon maaf atas kejadian ini yang berdampak pada semua orang.

Kami juga meminta maaf kepada publik dan menegaskan bahwa keputusan itu kami ambil secara sadar dan independen.

Jika perwakilan pemerintah, menganggap salah untuk berterima kasih (memberikan donasi) kepada peretas. Anda dapat melakukannya secara pribadi lewat kantor pos.

p.s.

Kami membuat dompet monero untuk sumbangan, kami berharap pada Rabu nanti kami mendapatkan sesuatu (imbalan). (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri).

42m1SiK7EWq4TSKXu6FkDicPQwsnk3uNBhMwN71SrZuuJtk6TPpAACKSLeAofaYuKvhoq2RcCNVeHWPtziQXYiRs79gLfFH

p.s.

Pada hari Rabu, akan kami buktikan bahwa kami menepati janji kami.

Ilustrasi pernyataan hacker brand cipher mengumumkan rencana pembukaan akses ke data PDNS 2 Surabaya yang disanderaKompas.com/Lely Maulida Ilustrasi pernyataan hacker brand cipher mengumumkan rencana pembukaan akses ke data PDNS 2 Surabaya yang disandera
Brain Cipher merupakan kelompok hacker yang diduga bertanggung jawab atas serangan program berbahaya (malware) bertipe ransomware yang menjangkit server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur sekitar dua pekan lalu.

Serangan ini membuat berbagai layanan pemerintah lumpuh, paling parah adalah layanan imigrasi yang down hingga kurang lebih tujuh hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com