Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ANAK DAN PENDIDIKAN

ANAK DAN PENDIDIKAN

Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan Cybersecurity untuk Menghadapi Ancaman Siber

Kompas.com - 02/07/2024, 09:55 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Oleh karena itu, pendidikan cybersecurity diperlukan dan harus mencakup langkah-langkah yang harus diambil jika menjadi korban serangan.

Kebutuhan riset di bidang cybersecurity

Meningkatnya ancaman siber tak ayal menimbulkan urgensi terhadap kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang ahli.

Pasalnya, pertumbuhan teknologi, khususnya internet, semakin membuka pintu ancaman baru.

Cybersecurity itu pada dasarnya memang bidang yang harus ngulik. Misalkan saat ingin mencari celah keamanan, kita kan harus riset. Ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Jadi, praktisi cybersecurity harus mempertajam mekanisme riset,” kata Aditya.

Menurut Aditya, kemampuan riset tersebut mampu mengasah strategic thinking yang berdasarkan pada analisis proses ilmiah. Kompetensi ini hanya bisa dikuasai dalam jenjang pembelajaran S3.

“S3 itu membuka pola pikir baru yang mana kita melihatnya secara ilmiah, melakukan penilaian berdasarkan fakta dan tidak subyektif. Kemampuan ini banyak saya dapatkan di S3. Sebab, saya dituntut untuk melakukan analisis data, membuat korelasi, validasi, evaluasi. Kalau salah, diulangi lagi,” ujar Aditya.

Ke depan, Aditya menargetkan untuk terus mengembangkan alat keamanan siber buatan anak negeri.

Hal tersebut penting dilakukan karena perusahaan di Indonesia lebih banyak menggunakan alat dari luar negeri sehingga menyebabkan datanya mudah terbaca oleh pihak luar.

“Caranya, dengan meningkatkan kapasitas praktisi. Dengan riset lebih lanjut, kita juga bisa membangun benteng keamanan sendiri. Urgensinya di sana,” ucapnya.

Senada dengan Aditya, Kalpin mengungkapkan alasannya melanjutkan studi S3 adalah untuk meningkatkan inovasi di bidang research and development (R&D).

Bidang tersebut merupakan penyokong utama dalam pengembangan produk dan kebijakan terkait regulasi terbaru dalam keamanan siber.

“Setidaknya, dari 10 tahun pengamatan saya, tim R&D perlu terus melakukan inovasi. Kejahatan siber terus berkembang sehingga diperlukan waktu cepat untuk mengatasinya,” jelas Kalpin.

Pentingnya kemauan belajar juga disampaikan Benfano. Ia pun mengingatkan bahwa selama hidup, manusia perlu mengulangi proses belajar, terutama di bidang teknologi.

“Belajar itu tidak akan berhenti karena ilmu di teknologi ini berkembang terus,” terang Benfano.

Keamanan siber adalah isu kompleks dan sangat penting di era digital ini. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran, penerapan kebijakan yang ketat, dan pendidikan yang mendalam dapat menjadi kunci untuk menjaga keamanan di dunia digital.

Dengan demikian, baik individu maupun organisasi bisa secara proaktif dalam melindungi diri dari ancaman siber.

Baca juga: Hadapi Pasar Tenaga Kerja yang Kian Ketat, Binus International Tawarkan Program Double Degree

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com