Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pemerintah, Tiga "Blogger" Vietnam Divonis Penjara

Kompas.com - 25/09/2012, 09:17 WIB

talkvietnam.comBlogger asal Vietnam, Nguyen Van Hai yang kerap menggunakan nama pena Dieu Cay

KOMPAS.com - Tiga penulis blog (blogger) asal Vietnam dijatuhi hukuman penjara karena mempublikasi artikel politik di situs blog pribadi dan di situs web yang dilarang oleh pemerintah.

Pengadilan Ho Chi Min City menilai, ketiganya menyebarkan propaganda anti pemerintah.

Seperti dikutip dari kantor berita AFP, Senin (24/9/2012), ketiga blogger itu adalah Nguyen Van Hai alias Dieu Cay (dijatuhi hukuman penjara 12 tahun), Ta Phong Tan (10 tahun penjara), dan Phan Thanh Hai (4 tahun penjara).

Dakwaan atas ketiganya berhubungan dengan publikasi artikel politik di situs blog pribadi, serta di Free Journalist Club, sebuah situs web yang kemudian dilarang oleh pemerintah Vietnam.

Dalam tulisannya, mereka mencela tindakan korupsi, ketidakadilan, dan mengkritik kebijakan luar negeri Hanoi.

Kepala Pengadilan Nguyen Phi Long mengatakan, kejahatan yang dilakukan tiga blogger ini sangat serius dengan tujuan melawan negara, dan mereka harus dihukum secara serius pula.

"Mereka menyalahgunakan popularitas internet untuk memuat artikel yang merusak dan mencemarkan citra pemimpin, mengkritik partai (Komunis-red), dan menghancurkan kepercayaan masyarakat di negara," kata Nguyen.

Semua terdakwa juga harus menjalani masa tahanan rumah antara tiga sampai lima tahun setelah mereka menyelesaikan masa hukuman penjara.

Hal ini sontak menuai kritik dari para aktivis dan organisasi hak asasi manusia. Human Rights Watch dan Amnesty Internasional telah meminta pemerintah Vietnam untuk membebaskan ketiga blogger itu.

Bahkan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada bulan Mei lalu, sempat menyoroti kasus Nguyen Van Hai, yang biasa memakai nama pena Dieu Cay.

Dalam ruang sidang, Dieu Cay mengatakan ia tidak pernah melawan negara komunis. "Saya hanya merasa frustrasi oleh ketidakadilan, korupsi, kediktatoran yang tidak mewakili negara, melainkan hanya mewakili beberapa individu," tegasnya.

Pembicaraan dalam persidangan dihubungkan ke pengeras suara di ruang observasi untuk diplomat dan wartawan. Namun sayang, saat Dieu Cay sedang berpidato, suaranya yang terhubung ke ruang observasi dihentikan di tengah jalan.

"Menurut undang-undang Vietnam, warga memiliki hak untuk kebebasan berbicara dan itu sesuai dengan perjanjian internasional," kata Dieu Cay sebelum pengeras suara dimatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com