Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Viber Diretas, Data Pengguna Bocor?

Kompas.com - 24/07/2013, 13:40 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Syrian Electronic Army, sebuah grup peretas, mengaku telah meretas dan mengubah tampilan muka laman Bantuan (Support) situs web Viber. Selain itu, grup tersebut mengklaim, telah berhasil masuk ke sistem database milik Viber.

Setelah berhasil masuk ke sistem, seperti dikutip dari Cnet, Rabu (24/7/2013), Syrian Electronic Army langsung mengubah tampilan (defaced) laman Support dengan sebuah banner bertuliskan: "Diretas oleh Syrian Electronic Army".

Mereka juga meninggalkan sebuah pesan yang mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut dapat memata-matai para penggunanya.

"Kepada semua pengguna Viber, aplikasi buatan Israel, Viber, memata-matai dan melacak Anda," tulis grup ini.

Saat dikunjungi KompasTekno, banner tersebut sudah berhasil dihilangkan oleh pihak Viber. Saat berita ini dinaikkan, tulisan yang ada di halaman tersebut hanya "403 Forbidden".

Pihak Viber sendiri sudah mengonfirmasikan mengenai masalah tersebut kepada situs teknologi TechCrunch. Mereka mengakui bahwa situs milik mereka benar sudah diretas, tetapi tidak ada data sensitif yang hilang.

"Hari ini halaman Bantuan Viber telah di-defaced setelah karyawan Viber menjadi korban dari serangan phising melalui e-mail," kata Viber.

"Serangan phising mengizinkan akses ke dua sistem minor: panel dukungan konsumen dan sistem administrasi dukungan. Satu dari informasi tersebut ditampilkan di halaman yang sudah dirubah," lanjutnya.

Menurut Viber, data yang berhasil diakses sebenarnya cukup mendasar. Data-data seperti negara pengguna, jenis perangkat yang digunakan, internal ID, dan push token (sistem untuk dapat berkomunikasi dengan pengguna lain).

"Meski ini bukan data sensitif (seperti isi pesan, buku alamat, dll), kami sangat kecewa mengetahui bahwa peretas mampu mendapatkan akses ke sistem tersebut. Kami saat ini sedang bekerja untuk mencegah masalah tersebut terjadi lagi di masa yang akan datang," ungkap Viber.

Viber adalah sebuah aplikasi yang mengizinkan pengguna untuk melakukan panggilan suara dan berkirim pesan melalui jaringan WiFi secara gratis. Aplikasi ini mendapatkan banyak perhatian dari pengguna ponsel pintar dunia. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna yang mencapai 200 juta di 193 negara.

Sementara itu, Syrian Electronic Army merupakan grup peretas pendukung Presiden Suriah Bashar Assad. Sejak akhir tahun lalu, mereka telah meretas beberapa situs kantor berita besar. Grup tersebut juga merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap "direbutnya" akun Twitter resmi milik Associated Press, NPR, CBS, Guardian, dan BBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com