Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Samakan Pelaku Penyadapan dengan Teroris

Kompas.com - 09/12/2013, 08:17 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Kantor pusat NSA di Fort Meade, Maryland, AS.

KOMPAS.com - Penyadapan diam-diam oleh dinas mata-mata AS National Security Agency (NSA) telah menuai berbagai reaksi dari berbagai perusahaan teknologi yang merasa dirugikan. Salah satunya adalah Microsoft yang belakangan melabeli agensi rahasia tersebut sebagai "ancaman tingkat tinggi yang berkelanjutan".

Sebagaimana dilansir oleh IT Pro Portal, kategori tersebut biasanya hanya dipakai untuk mengacu pada teroris cyber yang dibeking oleh sebuah negara.

Keputusan Microsoft untuk menggolongkan pemerintah negaranya sendiri sebagai "teroris" itu mengemuka di tengah-tengah usaha untuk membentengi lalu lintas data internet Microsoft, menyusul berita penyadapan oleh NSA.

Sebagai bagian dari upaya melawan intipan NSA, raksasa software tersebut menyatakan bakal mengenkripsi data yang ditransfer dari server ke pelanggan, dan sebaliknya. Enkripsi ini bakal selesai diterapkan pada akhir 2014.

Beberapa layanan Microsoft seperti Office 365 dan Outlook.com memang sudah dienkripsi sebelumnya, tapi Microsoft akan memperluas perlindungan ini ke sejumlah layanan lain, termasuk penyimpanan online Windows Azure.

"Kita semua ingin hidup di dunia yang aman, tapi kita juga ingin tinggal di negara yang dilindungi konstitusi," ujar Brad Smith dari tim penasehat hukum Microsoft. Dia menyatakan bahwa Microsoft memiliki kekhawatiran yang sama dengan para pelanggan menyangkut kegiatan mata-mata pemerintah AS, dan bakal melakukan apapun yang diperlukan untuk mengamankan sistemnya.

"Kami ingin memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan penting tentang akses pemerintah akan diputuskan oleh pengadilan, bukannya ditentukan oleh penguasaan teknologi saja," lanjut Smith lagi.

Di samping Microsoft, raksasa IT lain yang juga bakal menerapkan langkah pengamanan ekstra untuk mengamankan jaringan dari NSA adalah Google dan Yahoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com