Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NSA Juga Mata-matai "Game Online", Untuk Apa?

Kompas.com - 10/12/2013, 16:25 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Seorang pengunjung bermain game online World of Warcraft di pameran teknologi CeBIT, Hanover, Jerman, 4 Maret 2010

KOMPAS.com - Tak cuma sambungan telepon dan internet, dinas intelijen AS National Security Agency (NSA) ternyata juga memata-matai game multiplayer online populer. Hal tersebut terungkap lewat sejumlah dokumen rahasia yang diperoleh The Guardian dari mantan kontraktor NSA, Edward Snowden.

Badan rahasia itu disebut telah menginfiltrasi jaringan Xbox Live yang memiliki lebih dari 48 juta pemain. Agen-agen NSA juga menyamarkan diri menjadi pemain dalam game Massive Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG) World of Warcraft dan Second Life. Ada pula usaha untuk merekrut informan dari kalangan gamer.

Personel dari dinas pemerintah lain, seperti FBI dan CIA juga ikut memata-matai game online. Karena banyaknya agen pemerintah NSA, memberikan petunjuk agar mereka tak salah saling memata-matai antara satu dan yang lainnya.

Untuk apa NSA memasuki dunia game online? Tujuannya tak jauh-jauh dari mencari teroris. Dokumen NSA yang ditulis pada 2008 itu menyebut komunitas gaming sebagai "jaringan komunikasi di mana banyak 'target' intelejen bisa menyembunyikan diri".

Di samping orang yang aktif terlibat di organisasi terorisme, "target" lain termasuk ilmuwan nuklir Iran, hacker China, serta anggota Hizbullah, dan Hamas.

Game online dicurigai sebagai medium yang dipakai para "target untuk berkomunikasi dan mencuci uang lewat ekonomi game.

NSA kemudian berusaha memperoleh informasi tentang profil pemain di belakang karakter yang dicurigai di dunia game, seperti foto, lokasi, dan rekaman percakapan. Digabungkan dengan data dari medium sosial lain seperti Facebook dan Twitter, serta jejaring lainnya, NSA bisa memperoleh profil komprehensif mengenai interaksi sosial yang dilakukan oleh seorang "target".

Dokumen NSA tidak menyebutkan apabila kegiatan mata-mata tersebut pernah mengungkap aktivitas terorisme di dunia game seperti yang dicurigai sebelumnya. Tak ada bukti pula bahwa teroris benar-benar memakai game online sebagai medium komunikasi. Tapi badan rahasia ini pernah memberangus sebuah situs yang dipakai untuk menjual kartu kredit curian, berdasarkan hasil intelejensi di dunia game.

Penyusupan NSA ke dunia game online dilakukan tanpa permisi. Juru bicara Blizzard, pengembang World of Warcraft,  mengatakan bahwa pihaknya tak tahu menahu tentang kegiatan mata-mata di dalam gamenya. "Kalaupun ada, itu dilakukan tanpa sepengetahuan atau seizin kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com