Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kutukan" iPhone Berhenti di Angka 6?

Kompas.com - 17/02/2014, 08:51 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com — Apple setiap tahun meluncurkan versi baru iPhone. Namun, hampir setiap tahun juga mereka menghadapi masalah yang sama: tingginya permintaan dan kendala pasokan bahan baku.

Masalah tersebut sudah berlangsung sejak lama sehingga sudah dianggap seperti "kutukan". Sedikit banyak hal ini juga merugikan dari sisi potensi penjualan yang tak terpenuhi.

Namun, dikutip dari BGR, "kutukan" iPhone tersebut tampaknya akan berhenti, atau setidaknya berkurang saat Apple memperkenalkan smartphone terbarunya, iPhone 6.

Memang, produk ini baru sebatas rumor saja. Namun, jika rumor yang beredar benar, Apple tampaknya telah menemukan kompromi untuk menghindari "kutukan" pasokan.

Menurut Digitimes, kompromi itu terkait proses pembuatan sensor sidik jari yang disematkan sejak iPhone 5s. Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) awalnya diminta Apple untuk membuat sensor itu pada fasilitas 12-inch wafer-level packaging (WLP) dengan proses 65nm.

Ternyata, pembuatan di fasilitas 12 inci itu memiliki kemampuan produksi rendah, lebih rendah dibandingkan produksi di fasilitas 8 inci WLP. Jika di 12 inci kemampuan produksi (yield) hanya 70-80 persen, di 8 inci yield-nya mencapai lebih dari 95 persen.

Apple pun dikabarkan sudah mau menerima bahwa prosesnya dilakukan di fasilitas 8 inci WLP. Dengan kompromi yang dilakukan Apple ini, perusahaan yakin akan bisa memenuhi permintaan konsumen dan membuat iPhone 6 sebanyak mungkin.

Sebelumnya, Apple telah berhasil menjual 9 juta iPhone 5s dan 5c dalam waktu seminggu setelah diluncurkan. Tahun ini, Apple diyakini bakal meluncurkan dua smartphone baru lagi. Apple pun butuh mesin produksi yang kapasitasnya bisa digenjot, memproduksi iPhone lebih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com