Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

StarOne Jadi GSM, Nomor Lama Tidak Hangus

Kompas.com - 15/04/2014, 17:00 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat berencana mengganti teknologi layanan StarOne dari CDMA menjadi E-GSM karena menilai teknologi CDMA tak menarik lagi. Perusahaan sedang mengupayakan agar pelanggan StarOne tak begitu saja meninggalkan layanan tersebut.

Pergantian teknologi StarOne dinilai Indosat sebagai upaya menyelamatkan bisnis salah satu produknya itu. Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah cara agar pelanggan tetap nyaman memakai StarOne.

Salah satunya dengan mempertahankan nomor yang sebelumnya telah digunakan. Alexander mengatakan, saat ini sudah ada teknologi yang bisa mempertahankan nomor fixed wireless access (FWA) namun menyediakan layanan berbasis seluler.

"Pelanggan pasti mau pertahankan nomor lamanya dan kita akan pertahankan itu. Kami sudah menyiapkan satu kartu yang bisa digunakan sebagai nomor FWA dan seluler. Ini sudah dipakai untuk pelanggan Indosat Business yang diluncurkan beberapa waktu lalu," terang Alexander.

Selain itu, ia menjanjikan bakal menyediakan dan memberi subsidi atas ponsel yang mendukung teknologi GSM kepada pelanggan jika pemerintah mengabulkan permohonan Indosat untuk mengganti teknologi StarOne dari CDMA ke E-GSM.

Alexander mengklaim jumlah pelanggan StarOne saat ini berjumlah 120.000. Jumlah itu terus mengalami penurunan dibandingkan semester pertama 2011 yang berjumlah 351.000, lalu turun menjadi 211.000 di semester pertama 2012.

Saat ini StarOne memanfaatkan spektrum frekuensi 850 MHz dengan lebar 5 MHz. Jika permintaan dikabulkan, Indosat akan memanfaatkan frekuensi 900 MHz miliknya untuk menggelar layanan StarOne.

Indosat memiliki lebar 10 MHz di frekuensi 900 MHz yang telah digunakan untuk koneksi 2G dan 3G.

Hingga kini Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberi keputusan atas permintaan Indosat tersebut. Selain Indosat, Telkom juga sudah mengajukan permohonan agar layanan Flexi diganti menjadi GSM dan pelanggannya dimigrasi menjadi pelanggan Telkomsel.

Jika semua berjalan lancar, Telkom menargetkan peralihan teknologi dan migrasi pelanggan ini rampung pada akhir 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com