Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Steve Jobs Pernah Pamerkan iPhone ke Obama Sebelum Diperkenalkan ke Publik

Kompas.com - 06/02/2015, 05:57 WIB

KOMPAS.com - Saat ini, iPhone masih dianggap sebagai smartphone terbaik di dunia. Ketika pertama kali diperkenalkan oleh CEO Apple Steve Jobs di ajang MacWorld pada 9 Januari 2007, iPhone sukses memikat dunia dengan desain yang elegan berpadu teknologi layar sentuh. iPhone pun sukses menghadirkan revolusi perangkat layar sentuh, yang kemudian meredupkan pesona BlackBerry dengan keypad Qwerty-nya.

Namun, Presiden Amerika Serikat Barack Obama ternyata pernah mencoba iPhone versi perdana sebelum diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya. Informasi ini diungkap mantan penasihat senior Obama, David Axelrod dalam bukunya yang berjudul Believer: My Forty Years in Politics.

Dikutip dari 9to5Mac, Obama pertama kali menjajal iPhone saat melakukan pertemuan pribadi dengan Steve Jobs di awal 2007.

Mengingat iPhone diperkenalkan pertama kali pada 9 Januari 2007, berarti saat itu Obama belum menjadi presiden. Bahkan Obama belum secara resmi mencalonkan diri sebagai presiden, sebab pencalonan Senator dari Illinois itu baru dilakukan pada 10 Februari 2007.

"Di 2007, Obama sempat menjajal iPhone saat pertemuan pribadi dengan Steve Jobs dari Apple. 'Jika ini legal, saya akan membeli segunung saham Apple. Ini akan menjadi sangat besar,' kata Obama usai pertemuan," demikian yang ditulis Axelrod dalam bukunya.

Prediksi Obama memang terbukti tepat. Sebab, Apple kini tercatat sebagai salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Setelah memperkenalkan iPhone, perusahaan berlogo apel tergigit itu kemudian mengubah nama perusahaan, dari Apple Computer Inc menjadi Apple Inc. Dengan dibuangnya kata "Computer", Apple malah semakin digdaya di bisnis perangkat, yang juga dibantu dengan munculnya tablet iPad pada 2010.    

Sebagai gambaran, saat Apple memperkenalkan iPhone pertama pada 9 Juni 2007, saham Apple tercatat senilai 92,57 dollar AS per lembar di penutupan bursa. Jika disesuaikan dengan split stock atau dipecahnya saham 7:1 yang dilakukan Apple pada Juni 2014 dan perubahan lain, maka saham Apple ketika itu hanya seharga 12,52 dollar AS per lembar jika perdagangan saham dilakukan sekarang. Bandingkan dengan harga saham Apple saat ini yang seharga 119,94 dollar AS per lembar.  

Namun jika saat itu Obama bisa melihat masa depan, tentu dia berada di persimpangan pilihan yang paling sulit dalam hidupnya. Kira-kira apa yang dipilih? Menjadi kaya dengan membeli saham Apple tapi mundur sebagai pejabat publik atau memiliki kuasa dengan menjadi Presiden AS? Hmm...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com