Karena selain mengusung teknologi NFC (near field communications) yang juga dimiliki Apple Pay, Galaxy S6 dan S6 Edge juga mendukung teknologi MST (magnetic secure transmission) yang tidak dimiliki iPhone 6 maupun iPhone 6 Plus.
"Di Amerika Serikat, baru 10 persen merchant yang bisa mendukung NFC," demikian ujar Justin Denison, VP Product Strategy and Marketing Samsung Electronics America dalam acara peluncuran Galaxy S6 dan S6 Edge di Barcelona, Spanyol, Minggu (1/3/2015) yang juga dihadiri oleh wartawan KompasTekno, Oik Yusuf.
"Itu artinya, sisanya yang 90 persen belum didukung Apple, di sinilah Samsung Pay memiliki keunggulan," imbuh Denison.
Dengan teknologi MST yang dibeli Samsung dari perusahaan LoopPay bulan lalu itu, maka pengguna tetap bisa melakukan pembayaran di merchant-merchant yang belum mengadopsi NFC.
Karena teknologi milik LoopPay tersebut tidak membutuhkan fitur NFC, maka Samsung Pay bisa digunakan di terminal pembayaran reguler di toko mana pun yang mendukungnya, tanpa mengharuskan toko tersebut meng-upgrade peralatannya.
Layanan Samsung Pay bisa digunakan dengan mudah. Pengguna cukup memverifikasi dirinya dengan sensor sidik jari di tombol Home Galaxy S6 atau S6 Edge dan melakukan pembayaran.
Layanan tersebut juga diklaim Denison aman karena setiap transaksinya dienskripsi. Selain itu, baik perangkat Samsung maupun terminal pembayaran milik merchant tidak menyimpan informasi kartu kredit penggunanya.
Layanan Samsung Pay akan mulai diperkenalkan Samsung pada pertengahan tahun ini. Namun fitur pembayaran nirkabel tersebut baru akan diterapkan di Amerika Serikat dan Korea Selatan terlebih dahulu sebelum dibawa ke pasar yanglebih luas.
"Dengan Samsung Pay, kami ingin memberikan layanan mobile payment yang benar," demikian ujar Denison.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.